Salin Artikel

Dibacok, Mantan Ketua KY Jaja Ahmad Jayus dan Putrinya Alami Luka Parah di Kepala dan Leher

Dion (59), tetangga yang mengantarkan kedua korban ke rumah sakit mengatakan, Jaja dan Tami menderita luka bacokan cukup parah.

Jaja mengalami luka di kepala, leher bagian belakang, dan tangan.

"Lukanya banyak, ada bekas celurit di tangannya mungkin menangkis. Berlumuran darah, penuh darah. Sudah lemas, karena mungkin bisa kehabisan darah," ujar Dion, saat ditemui di sekitar rumah Jaja, Selasa malam.

Sementara, putri Jaja, Tami, menderita luka di bagian kepala hingga terlihat bagian tengkoraknya.

"Di kepala terus di leher. Di kepala sudah sampai tengkorak untuk anaknya dan tangannya sudah tidak bisa bergerak. Mungkin tangkisan dari celurit itu," terang dia.

Dion mengatakan, saat berupaya menolong kedua korban, dia sudah tidak melihat pelaku.

Dion hanya menemukan kedua korban sudah berlumuran darah.

"Betul, pas saya ke sini tinggal dua korban aja, pelaku enggak tahu," tuturnya.

Dibacok celurit

Dion menjelaskan, Jaja sempat mengatakan bahwa dia dibacok menggunakan celurit.

Hal itu disampaikan Jaja saat berada di dalam mobil ambulans menuju Rumah Sakit Mayapada.

"Memang Pak Haji (Jaja) itu ketika dibawa ke rumah sakit, sempat bicara ke saya bahwa celurit itu ada di sekitar dapur," kata Dion.

Sebelumnya diberitakan, mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus dibacok oleh orang tak dikenal di kediamannya di Komplek GBA 2 blok F Nomor 2 dan blok F-29, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/3/2023) sore.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, peristiwa yang dialami Jaja terjadi pada pukul 15.00 WIB.

Jaja mengalami luka di bagian leher belakang dan saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Mayapada.

Belakangan diketahui bahwa putri Jaja juga turut menjadi korban pembacokan.

https://bandung.kompas.com/read/2023/03/29/021600178/dibacok-mantan-ketua-ky-jaja-ahmad-jayus-dan-putrinya-alami-luka-parah-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke