NEWS
Salin Artikel

Kebakaran Hebat Pusat Pertokoan Cirebon, Korban Nekat Loncat dari Lantai 2 Toko

CIREBON, KOMPAS.com - Kebakaran hebat kembali terjadi di Pusat Pertokoan Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis (30/3/2023) pagi. Api melahap bangunan toko pakaian Capri hingga ludes terbakar.

Dikabarkan, korban yang merupakan pemilik toko, nekat loncat dari lantai dua demi menyelamatkan diri, hingga mengalami luka-luka dan dibawa ke rumah sakit.

Berdasarkan video Dokumentasi Damkar Kota Cirebon, kobaran api melahap salah satu bangunan di jejeran pusat pertokoan, Jalan Pasuketan, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

Kepulan asap hitam yang tebal juga membumbung tinggi. Sejumlah pemadam kebakaran berjibaku memadamkan kobaran api yang tampak membesar di bagian lantai satu dan dua.

Mereka menyemprotkan air secara bertahap hingga akhirnya dapat masuk ke titik api di bagian dalam. 

Kepala Seksi Operasional Damkar Kota Cirebon, Nurjaman menyampaikan, petugas berusaha menerobos ke titik api di bagian tengah, karena bangunan pertokoan pakaian ini memiliki ukuran memanjang.

Sehingga petugas melakukan pemadaman secara bertahap, dari depan, tengah, hingga ke belakang. 

“Luas bangunan sekitar 800 meter, tapi kondisi bangunannya ini memanjang, sehingga kami sempat kesulitan karena akses masuknya, dan titik api di bagian dalam. Namun, akhirnya petugas berhasil memadamkan titik api secara bertahap,” kata Nurjaman saat ditemui Kompas.com di lokasi kebakaran. 

Berdasarkan keterangan, kebakaran ini terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu tim langsung menuju lokasi untuk proses pemadaman. 

Nurjaman menyebut, seorang korban yang merupakan pemilik toko dilaporkan mengalami luka-luka.

Korban nekat loncat dari lantai dua melalui jendela bagian belakang bangunan toko. Korban berusaha menyelamatkan diri karena kobaran api di bagian depan yang sangat besar. 

“Korban berusaha menyelamatkan diri karena terjebak dalam kepungan api dan asap sehingga mengalami cidera, dan sekarang sudah dievakuasi ke rumah sakit,” tambah Nurjaman. 

Proses pemadaman sendiri sempat terkendala api yang besar dan titik sulit dijangkau. Api baru bisa dipadamkan sekitar 30-45 menit dengan 4 unit mobil pemadam kebakaran.

Kebakaran diduga terjadi karena korsleting listrik yang akibat kulkas, sehingga merembet ke pakaian yang berjarak dekat. Api kemudian merembet ke bagian lain hingga membesar. 

Belum dipastikan berapa kerugian kebakaran, namun diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Sebab lokasi bangunan besar dan berada di pusat Kota Cirebon.

https://bandung.kompas.com/read/2023/03/30/131204778/kebakaran-hebat-pusat-pertokoan-cirebon-korban-nekat-loncat-dari-lantai-2

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Regional
Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Regional
Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Regional
Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Regional
Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Regional
Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Regional
Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Regional
Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke