Salin Artikel

Hampir Sebulan, Eksekutor Pembacok Siswa SMK di Bogor Belum Tertangkap, Tempat Sembunyi Sulitkan Polisi

Polisi masih memburu sang eksekutor berinisial ASR alias Tukul (17). Tempat persembunyian menyulitkan polisi untuk menangkap si pelaku.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kompol Rizka Fadhila mengatakan, penyidik terus berupaya menelusuri keberadaan pelaku berdasarkan profiling lokasi ataupun keterangan saksi-saksi.

"Kita tidak henti-hentinya melakukan penelusuran, pemeriksaan keterangan saksi-saksi dan profiling terhadap lokasi-lokasi kemungkinan di mana pelaku ASR ini bersembunyi. Sampai hari ini di beberapa lokasi masih nihil," kata Rizka di Mapolresta Bogor Kota, Senin (3/4/2023).

Sejauh ini, pihaknya sudah mendatangi lokasi kediaman orangtua, teman dan segala macam orang-orang terdekat pelaku.

Namun, keberadaan ASR alias Tukul tidak ada di lokasi. "Kita tetap berupaya maksimal untuk melakukan penangkapan,' ucapnya.

Saat ditanya mengenai apakah keluarga pelaku kooperatif saat dimintai keterangan terkait keberadaan ASR alias Tukul. Rizka mengaku, penyidik masih memeriksa soal itu.

"Kita pendalaman dan minta bantu juga agar turut membantu memberikan informasi apabila yang bersangkutan menghubungi. Sementara ini kita terus komunikasi dengan pihak keluarganya (pelaku)," ungkapnya.

Kata dia, polisi sudah melakukan pengejaran ke beberapa lokasi di wilayah Jawa Barat.

Bahkan, polisi juga sudah mengejar sampai ke luar kota. Namun lagi-lagi, keberadaan pelaku tidak ditemukan.

Hampir satu bulan tidak ditemukan, polisi  memasukkan ASR alias Tukul ke dalam daftar pencarian orang (DPO).

Kini, polisi mengerahkan segala kekuatan untuk menangkap sang eksekutor pembacokan itu.

"(Ditetapkan) iya DPO, sekarang sedang kita cari. Kita sudah koordinasi dengan polres dan polsek," ujarnya.

Rizka optimis pihaknya bisa segera menangkap dan menyelesaikan kasus pembacokan yang menewaskan siswa SMK di Kota Bogor.

Seperti diketahui, Kepolisian Resor Bogor Kota baru menangkap dua dari tiga pelaku kasus pembacokan yang menewaskan AS (16), siswa SMK. 

Pelaku berinisial MA (17) dan SA (18) ditangkap di dua lokasi berbeda setelah bersembunyi dari kejaran polisi.

"MA diamankan di wilayah Lebak, Provinsi Banten. Sedangkan SA diamankan di wilayah Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat," kata Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso, di Mapolresta Bogor Kota, Selasa (14/3/2023). 


Namun, kata Bismo, pihaknya masih harus mengejar satu pelaku lainnya berinisial ASR alias Tukul (17).

Bismo menjelaskan bahwa ASR alias Tukul adalah pelaku utama atau eksekutor pembacokan tersebut. Dia yang menebas leher korban dengan senjata golok sepanjang satu meter.

AS tewas akibat sabetan senjata tajam. Ia mengalami luka terbuka yang cukup parah di bagian rahang sebelah kiri di bawah bibir memanjang sampai ke leher samping.

Bismo mengungkapkan awal mula kasus tersebut. Ketiga pelaku berkeliling mencari orang yang memberi tantangan dari live Instagram.

Ketiganya sengaja menyerang korbannya secara acak karena terprovokasi tantangan di media sosial Instagram.

Ketiga pelaku kemudian mengendarai motor berboncengan tiga mencari ke jalan.

Setibanya di Simpang Pomad, Jalan Raya Jakarta-Bogor, pukul 09.30 WIB, mereka melihat sekumpulan remaja dan diidentifikasi sebagai musuh berdasarkan seragam sekolah.

Para pelajar berseragam itu berdiri di pinggir jalan menunggu lampu merah untuk menyeberang.

Melihat itu, ketiga pelaku yang berboncengan tiga langsung melintas dengan kecepatan tinggi di Jalan Raya Jakarta-Bogor.

ASR kemudian mengayunkan senjata tajam golok ke arah para pelajar yang hendak menyeberang itu.

Nahas, AS warga Kabupaten Bogor yang bersekolah di SMK itu justru yang terkena sabetan golok tersebut.

Ketiga pelaku kemudian melaju ke arah Kota Bogor, sedangkan korban berusaha berdiri namun ia langsung jatuh tak sadarkan diri dan meninggal dunia. 

Kata Bismo, usai melakukan pembacokan itu para pelaku langsung ke sekolahnya.

Kemudian sempat ditanya guru, apakah terlibat dalam pembacokan itu. Namun, para pelaku tidak mengaku dan kemudian melarikan diri.

Dari laporan, polisi langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap MA dan SA.

Keduanya merupakan pelajar di salah satu SMK di Kota Bogor. Dalam penangkapan tersebut, polisi juga turut mengamankan pria yang menyembunyikan kedua pelaku berinisial T. 

https://bandung.kompas.com/read/2023/04/04/103115878/hampir-sebulan-eksekutor-pembacok-siswa-smk-di-bogor-belum-tertangkap-tempat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke