BANDUNG, KOMPAS.com - Pradana Adi Wilianto menceritakan perjalanannya menjadi pebalap profesional. Awalnya, kariernya ini berawal dari hobi.
"Dari dulu suka balap. Kadang dulu (ikut balap liar)," ujar Pradana di Bandung, beberapa waktu lalu.
Hingga akhirnya ia dilirik oleh Honda Bandung Center (HBC) Racing Team. Tak butuh waktu lama, sebagai anak baru, ia menorehkan prestasi di kancah nasional, termasuk dalam Kejurnas Indonesia Touring Car Race (ITCR) 2022.
Pada musim balap 2022, dari 12 pertandingan, Pradana 10 kali naik podium. Perolehannya saat ini sekaligus membungkam orang-orang yang meragukannya selama ini.
Sebab, pada awal kariernya sebagai pebalap ada orang yang meragukan kemampuannya. Keluarganya pun khawatir akan terjadi sesuatu padanya.
"(Keluarga) berpikir kalau balapan itu, kaya tabrak-tabrakan, padahal ga gitu. Ada banyak aturan dalam balap," beber dia.
Bahkan, kalau ada pebalap yang sengaja membahayakan diri sendiri ataupun pebalap lain, bisa dikenakan hukuman.
Ketika ditanya tips sukses menjadi pebalap, ia mengatakan, disiplin dan jangan mudah menyerah.
Musim balap 2023
Pada 2023 ini, Pradana bertekad menjuarai musim balap 2023. Ia ingin memperbaiki perolehannya di tahun lalu.
Teddy Jusman, manager HBC Racing Team mengatakan, persiapan timnya untuk musim balap 2023 sudah 100 persen.
"Kita sudah siap untuk memulai balapan di tahun sekarang ini, pebalap kita juga yaitu Fitra Eri dan Pradana Adi Wilianto sejauh ini sudah sangat siap untuk bertarung di kejurnas nanti," beber dia.
https://bandung.kompas.com/read/2023/04/10/130138178/cerita-pebalap-nasional-pradana-dari-balap-liar-diragukan-hingga-masuk