Salin Artikel

Melihat Persiapan 50 Penerjun Atraksi Saat HUT TNI AU

Kompas.com berkesempatan mengikuti langsung persiapan para penerjun ini sebelum beratraksi dengan terjun di ketinggian 7000 - 9000 feet di udara.

Sedari pagi, para penerjun yang terdiri dari penerjun wingsuit, formasi 77 dan penerjun pembawa bendera satuan, sudah berada di Lanud Husein Sastranegara.

Mereka melakukan briefing penerbangan, dan persiapan secara mental, fisik hingga perlengkapan.

Di pinggir lapangan penerbangan, para penerjun melakukan pemanasan bersama dalam satu pimpinan komando.

Persiapan penerjunan ini harus benar-benar matang, pasalnya terjun dari ketinggian itu dengan membentuk sebuah formasi bukanlah perkara mudah.

Langit pagi cukup cerah, terik mentari menghangatkan suasana landasan pagi itu. Para penerjun saling membantu dan mengecek kesiapannya masing-masing.

Perlengkapan pun sudah terpasang, para penerjun lagi-lagi diberikan pengarahan terkait teknis dan mekanisme penerbangan dan penerjunan.

Sekitar 07.45 WIB, para penerjun pun akhirnya menaiki pesawat C 130 Hercules dari Skuadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh.

Pintu pemuatan belakang pesawat pun mulai ditutup, cahaya lamat-lamat ditelan gelapnya ruang pesawat.

Lampu pesawat yang redup mulai dinyalakan, deru mesin berdesing kencang, pesawat mulai bergerak, bersiap lepas landas.

Para penerjun tampak tenang, ada yang memanfaatkan waktu di pesawat dengan berdoa, beristirahat, hingga sesekali mengobrol dengan rekan di sebelahnya.

Salah satu penerjun mengatakan bahwa persiapan latihan terjun payung sambil membawa bendera satuan ini dilakukan selama dua minggu.

Meski sudah berlatih, ia mengaku terkadang masih tetap harus melawan rasa takutnya sendiri.

"Kalau takut pasti ada, masa enggak takut, enggak normal kalau enggak takut, tapi biasanya setelah terjun takutnya berangsur hilang," kata penerjun itu.

Selama di pesawat, sesekali ia melihat altimeter yang terpasng ditangannya, para penerjun berencana lompat dari pesawat di ketinggian 7.000 - 9.000 feet.

Udara di dalam pesawat berangsur semakin dingin, pesawat sedikit demi sedikit terbang semakin tinggi hingga mencapai ketinggian dan waktu yang sudah ditentukan bagi penerjun untuk melompat.

Sebelum penerjunan di lakukan, pengarahan kembali dilakukan.

Suara bel pun berbunyi, para penerjun diminta untuk kembali bersiap-siap dan memeriksa peralatan terjunnya.

Mereka kemudian berkumpul sejenak untuk berdoa meminta kelancaran dan keselamatan saat penerjunan.

Pintu belakang pesawat sedikit demi sedikit mulai terbuka, cahaya mulai merambat menerangi dalam pesawat.

Pesawat yang terlibat itu terdiri dari 10 pesawat C 130 Hercules dari 3 Skuadron Udara yaitu , Skadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Skadron Udara 32 Lanud Abdulrahman Malang, Skadron 33 Lanud Sultan Hasanudin Makasar.

Tiga pesawat Boing 737 dari Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma dan Skadron Udara 5 Lanud Hasanudin, dua Pesawat Falkon dari Skdron Udara 17, empat pesawat CN 295 dari Skdron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma dan satu peswat CN 235 Skdron Udara 27. dan Lima pesawat Casa C212 dari skdron 4 Lanud Abdulrahman Saleh.

"Total dalam mendukung kegiatan Demo Udara 26 pesawat, pesawat terbang dari Lanud Husein Sastranegara," ucap Dani di Lanud Husein Sastranegara, Minggu (9/4/2023).

https://bandung.kompas.com/read/2023/04/10/151945478/melihat-persiapan-50-penerjun-atraksi-saat-hut-tni-au

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke