Salin Artikel

Setandan Pisang dan Uang Mainan untuk BNN Tasikmalaya yang Minta THR ke Pengusaha...

Mereka memberikan setandan pisang dan uang mainan sebagai bentuk protes bahwa BNN Tasikmalaya meminta tunjangan hari raya (THR) ke pengusaha bus dengan surat resmi.

Pegawai BNN Kota Tasikmalaya mengungkapkan, uang mainan dan pisang mentah tersebut dikirim sejumlah remaja yang mengenakan seragam serba hitam mirip petani.

"Barangnya ada di kantor, yakni lembaran uang mainan pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 serta satu pandan pisang dengan jantung yang masih menempel," kata salah seorang petugas BNN Tasikmalaya, dikutup dari Tribun Jabar.

Dipandang negatif

Sub koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Tasikmalaya, Ridwan Jumiarsa, merasakan pandangan negatif atas ramai kasus permintaan THR itu.

"Tentu kami rasakan pandangan negatif dari masyarakat atas kasus ini. Kami sebagai anggota sangat merasakan hal itu. Itu merupakan hal yang tidak kami inginkan dan tidak terbayangkan," ujar Ridwan.

"Selama ini kami tak tahu ada keluar surat permintaan THR itu. Makanya waktu itu saya meminta sejumlah wartawan bertanya langsung kepada Kepala BNN Kota Tasikmalaya, Iwan Kurniawan Hasyim," tambahnya.

Permintaan THR ini juga jadi perhatian Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Mamat Rahmat.

Mamat menilai, yang dilakukan BNN Tasikmalaya tak beretika.

"Itu kan tak pantas dan tak beretika. Mereka kan aparat yang harusnya mengayomi masyarakat, bukan membebani masyarakat dengan seolah-olah meminta THR memakai kekuatan surat resmi lembaga pemerintahan yang selama ini bertugas memberantas narkoba," ujar Mamat, saat dihubungi, Rabu sore.

Kepala BNN Tasikmalaya diperiksa

Kepala Badan Narkotika Nasional Jawa Barat (BNN Jabar) Brigjen Pol arief mengatakan, yang dilakukan BNN Tasikmalaya dengan meminta THR kepada perusahaan bus tidak benarkan.

Saat ini BNN Jabar tengah memeriksa Kepala BNN Tasikmalaya Iwan Kurniawan.

"Perbuatan tersebut tidak diperbolehkan oleh institusi BNN. Saat ini yang bersangkutan sedang dalam penanganan sesuai dengan prosedur yang berlaku," kata Arief lewat pesan singkat.

Diberitakan sebelumnya, foto surat permintaan tunjangan hari raya (THR) dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, ke salah satu perusahaan bus beredar di media sosial.

Kepala BNN Kota Tasikmalaya, Iwan Kurniawan Hasyim, membenarkan terkait surat tersebut.

Iwan pun mengakui yang dilakukan merupakan kesalahan dan telah mencabut surat itu.

"Itu mungkin suatu kesalahan dari kami. Saya pimpinannya, hal itu tidak boleh terjadi. Saya berpikir sebenarnya hanya untuk anggota saja, tapi surat itu sudah dicabut," kata dia. (Penulis Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: BNN Kota Tasik Dikirimi Uang Mainan dan Pisang Setelah Viralnya BNN Kota Minta THR ke PO Budiman

https://bandung.kompas.com/read/2023/04/13/074109978/setandan-pisang-dan-uang-mainan-untuk-bnn-tasikmalaya-yang-minta-thr-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke