Salin Artikel

Seorang Istri dan Anak Pemudik Tertinggal di Pantura Karawang, Akhirnya Diantar Relawan Menyusul Suaminya

Perempuan tersebut mengaku tertinggal dari suaminya saat berhenti sejenak di sekitar Posko Mudik Pendeuy, Karawang Timur, Karawang, Jawa Barat.

"Mungkin saat menepi sejenak, suaminya tidak terasa istri dan anaknya turun dari motor dan langsung jalan lagi," kata Ucok, Rabu (19/4/2023) malam.

Saat itu, waktu menunjukkan sekitar pukul 23.30 WIB dan arus pemudik motor tengah padat merayap di jalur arteri pantura Karawang.

Perempuan yang hendak mudik ke Garut itu kemudian menelepon suaminya. Beruntung, suaminya menyadari ada telepon.

"Belum jauh, sampai SPBU Klari, namun tidak bisa balik karena arus padat," ujar Ucok.

Hanya saja, kata Ucok, paket data telepon seluler suami perempuan itu habis sehingga tak bisa menelepon balik.

"Saat saya antar, jadi bilang yang mengantar pakai ikat kepala. Jadi suaminya tadi langsung ke jalan begitu lihat saya datang," ujarnya.

Begitu mempertemukan suami istri itu, Ucok mengaku tak banyak bertanya sehingga tak hafal identitas suami istri itu. Ia mengaku langsung kembali ke area posko.

"Di SPBU isi bensin. Istrinya turun dan saat jalan kembali suami mungkin enggak ngeh istrinya belum naik," katanya.

Karena saat itu arus lancar, sang suami mengendarai motor cukup kencang sehingga tak sadar ponselnya berdering. Begitu telepon dijawab di sekitar Pos Pendeuy, pria tersebut baru sadar istrinya tertinggal.

"Suaminya tidak balik lagi, jadi diantar oleh yang sedang jaga di pos dekat situ. Suaminya asal Surabaya. Saya enggak banyak tanya-tanya," kata Ucok.

https://bandung.kompas.com/read/2023/04/20/102400178/seorang-istri-dan-anak-pemudik-tertinggal-di-pantura-karawang-akhirnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke