Salin Artikel

Saat Wisatawan Puncak Bogor Memilih Menyerah Setelah Terjebak Macet 5 Jam, Wisata Hanya Sebatas di Dalam Tol

Mereka memilih mengambil jalur ke kanan di Simpang Gadog seusai keluar dari pintu exit GT Ciawi.

Kondisi tersebut merupakan dampak kemacetan panjang dari arah Jakarta atau di pintu keluar tol ke atas Puncak Bogor.

"Semangat (terjebak macet) atau menyerah ? silakan belok kanan bapak ibu," teriak anggota Satlantas Polres Bogor, Aipda Desi Apriyanti saat mengurai kepadatan arus kendaraan dari arah Jakarta di pintu keluar tol, Senin pukul 14.00 WIB.

Desi kemudian meminta pengendara mobil yang mayoritas berpelat B itu untuk memilih, apakah melanjutkan berlibur ke tempat wisata di Puncak atau sebaliknya pulang ke rumah masing-masing.

"Gimana Pak, mau lanjut atau nyerah aja?" pinta Desi memberi pilihan. Seorang pengendara mobil lantas menyebut bahwa dirinya dan keluarga memilih menyerah saja.

Ia terpaksa memilih balik kanan lantaran tak tahan dengan kemacetan panjang di kawasan wisata tersebut.

"Nyerah, nyerah, kita nyerah," kata pria sambil mengangkat kedua tangannya dari dalam mobil.

"Gak jadi aja lah, balik aja lagi ke Jakarta," ucap pria gondrong itu sambil berlalu mengendarai mobilnya diarahkan oleh polisi. Pria itu mengaku ia dan keluarga hendak ke Bandung. Ia terjebak kemacetan selama tiga jam.

Tak lama setelah itu, pengendara mobil lainnya menyusul untuk balik kanan alias ke arah Jakarta.

Polwan Desi kembali berteriak, ayo, ayo, yang nyerah silakan ambil jalur kanan, lebih baik pulang daripada bermacet-macetan.

Seorang pengendara perempuan yang baru saja bebas dari kemacetan pun terlihat mengikuti perintah Aipda Desi.

Pengendara perempuan yang berada di dalam mobil itu mengaku sudah lelah terjebak macet di dalam tol.

Ia menyebut, sudah lima jam terjebak kemacetan panjang bersama keluarganya. Ia hendak berlibur bersama keluarganya ke objek-objek wisata di Puncak.

Alhasil, kata pengendara itu, ia hanya sebatas liburan di sepanjang ruas jalan tol saja. "Lelah, saya nyerah aja, balik lagi aja deh Jakarta," ucap pengendara itu kepada petugas polisi.

Sementara itu, Aipda Desi mengaku bahwa sejak ia mengatur kemacetan tersebut. Tak jarang ia mendapati sejumlah pengendara mobil yang tiba-tiba marah tanpa alasan.

"Tadi ada yang salah paham, bilangnya gini, mentang mentang saya pakai Avanza jadi gak boleh melintas," cerita Desi.

Padahal, lanjut Desi menjelaskan, ia hanya membantu mengurai kemacetan. Saat itu, Desi membantu mengarahkan pengendara untuk lanjut atau tidak.

Berkat upayanya mengurai kemacetan itu, kini arus lalu lintas sudah normal. Kemacetan pun akhirnya terurai.

Petugas kepolisian melanjutkan rekayasa lalu lintas satu arah atau one way ke Jakarta.

Seperti diketahui, kemacetan terjadi di jalur menuju Puncak, Bogor, Jawa Barat, Senin (24/4/2023) sejak pukul 08.00 WIB hingga siang pukul 14.30 WIB. Kepadatan kendaraan terjadi dari ruas jalur tol atau pintu keluar Gerbang Tol (GT) Ciawi, seputaran Simpang Gadog, Jalan Ciawi.

Antrean kendaraan bahkan sampai berkilo-kilo meter di setiap ruas jalan di jalur wisata tersebut.

https://bandung.kompas.com/read/2023/04/24/162825578/saat-wisatawan-puncak-bogor-memilih-menyerah-setelah-terjebak-macet-5-jam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke