Salin Artikel

Terdampak Macet Parah, Warga Puncak Bogor Ungkap Penderitaannya: Macetnya "Gak" Masuk Akal

Kemacetan itu terjadi mulai dari arah atas Puncak Pass, Cianjur mengular hingga ke bawah Bogor atau arah ke Jakarta. Kemacetan parah terjadi selama 24 jam lamanya.

Warga lokal Puncak Bogor merasakan dampak langsung dari kemacetan tersebut. Harry Prasetyo (30) menyaksikan kemacetan panjang hingga berganti hari.

Pagi, malam hingga dini hari pemandangan Puncak layaknya ibu kota. Kendaraan roda dua dan empat merayap, ada di mana-mana. Puncak kehilangan keasriannya.

Laju roda dua dan empat itu bahkan tersendat tak bisa bergerak sedikitpun. Kondisi itu jadi pemandangan bagi warga lokal.

Tyo mengatakan, kemacetan yang disaksikannya itu berada di titik Tugu Selatan sebelum Gunung Mas, Kebun Teh.

Macet dimulai dari wilayah Cisarua sampai Megamendung Gunung Mas, atau dari Kebun Teh menuju Taman Safari.

Sebagai warga lokal di situ, Tyo mengaku sangat terdampak kemacetan tersebut. Tyo berangkat dari Kota Bogor menuju rumah orangtuanya di Cisarua sejak hari H Lebaran.

Ia hendak bersilaturahmi merayakan Lebaran dengan orangtuanya, sembari menikmati liburan masa kecilnya.

Namun, harapannya tak sesuai, ia terjebak kemacetan hingga tak bisa bergerak ke mana-mana.

"Kita juga jadinya seharian aja di rumah, kalau kepepet amat ya terpaksa ikut macet-macetan. Demi menghindari macet itu, akhirnya kita memilih di rumah saja lah (seharian)," ungkapnya.

Selain itu, ketika warga sekitar punya kebutuhan sehari-hari seperti pergi ke pasar, otomatis terganggu. Buat belanja belanja ke pasar akhirnya menempuh waktu berjam-jam. Normalnya hanya beberapa menit saja.

"Terus buat yang sakit, itu kan mereka sangat butuh untuk berobat atau segala macamnya. Kalau misalkan ada yg sakit otomatis kita harus ke luar dong. Macet kayak tadi otomatis gak bisa memanggil dokter dan datang ke sini, atau akhirnya kita ke rumah sakit, tapi jadi serba susah," imbuhnya.

Tyo mengaku heran dengan orang-orang yang berwisata ke kampung halamannya di Puncak Bogor. Sebab, semakin banyak yang datang, kemacetan semakin tidak masuk akal.

"Soalnya dari Senin pagi itu jalur ke atas terus (kendaraan naik dari arah Jakarta) Biasanya kan jalur ke atas itu sampai siang aja. Sore itu jalur ke bawah. Tapi tadi di titik ini, gak ke bawah-bawah. Jadi pada ke atas semua sampai malam. Jadi mulai hari ini mending gausah ke Puncak dulu, macetnya gak masuk akal," terangnya

https://bandung.kompas.com/read/2023/04/25/113834578/terdampak-macet-parah-warga-puncak-bogor-ungkap-penderitaannya-macetnya-gak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke