Salin Artikel

Fakta Siswi SMK di Cianjur Dibunuh Pacar Usai Mengaku Hamil

KOMPAS.com - RP (18), seorang siswi SMK asal kampung Ciparay, Desa Sukakarya, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tewas dibunuh kekasihnya sendiri, AG (17).

Sebelum tewas, korban sempat mengaku hamil dan meminta pertanggung jawaban dari pelaku.

Namun, keduanya terlibat adu mulut hingga korban dibunuh oleh pelaku.

Peristiwa pembunuhan ini terjadi di sebuah perkebunan ten kawasan Cianjur.

Adapun sejumlah fakta terkait kasus pembunuhan tersebut.

1. Jasad ditemukan di jembatan

Kasus ini terungkap setelah penemuan jasad korban di dekat jembatan di Kampung Ciparay, Desa Sukakarya, Kecamatan Sukanagara.

"Jasad korban ditemukan di dekat area jembatan, sekitar pukul 21.30 WIB Minggu (21/4/2023) setelah dilakukan pencarian oleh keluarga dan kerabatnya," kata Kapolsek Sukanagara AKP Tio dikutip dari TribunJabar.id, Selasa

Selanjutnya, jasad korban langsung dievakuasi ke RSUD Cianjur.

"Kita masih lakukan pengembangan dan penyelidikan terkait kasus ini. Jasad korban masih di kamar mayat RSUD Cianjur," kata dia.

2. Korban dibunuh pacar

Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil mengungkap pelaku pembunuhan tersebut.

Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, setelah melakukan proses penyedilikan pemeriksaan dan keterangan sejumlah saksi, pelaku berhasil ditangkap.

"Pelaku AG (17) berhasil diamankan petugas Polsek Sukanagara dan Satreskrim Polres Cianjur. Pelaku diamakan di sebuah rumah di Kampung Tangkil, Desa Pasirbaru, Kecamatan Pagelaran sekitar pukul 01.00 WIB, dini hari tadi," kata dia.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan oleh pelaku AG untuk menghabisi nyawa kekasihnya tersebut.

"Barang bukti tersebut diantaranya yaitu, satu unit mobil jenis Mitsubishi SS dengan nomer polisi F8906 WF warna hitam, dan satu telepon genggam milik korban," kata dia.

3. Pelaku enggan bertanggung jawab

Dari hasi pemeriksaan polisi, pelaku diketahui tidak mau bertanggungjawab atas janin bayi yang ada di rahim sang kekasih.

Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan kejadian pembunuhan tersebut berawal ketika korban meminta bertemu dengan pelaku.

Saat itu, mereka membicarakan soal kehamilan korban dan meminta pertanggungjawaban pelaku.

Korban dan pelaku akhirnya bertemu sekitar pukul 16.30 WIB, Minggu (23/4/2023) di lokasi perkebunan teh.

Keduanya sempat adu mulut karena pelaku tidak mengakui anak dalam kandungan korban, sebagai darah dagingnya.

Pelaku meyakini kehamilan sang kekasih merupakan perbuatan pria lain.

"Pria lain itu diduga sering menelponnya melalui private number," kata dia.

Selain itu, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban sempat berpamitan untuk menemui kekasihnya untuk menyelesaikan permasalahan.

"Korban sempat berpamitan untuk menemui pacarnya dengan alasan untuk menyelesaikan dan meminta pertanggungjawaban atas ke hamilannya," kata dia.

4. Korban dicekik

AG tega menghabisi nyawa kekasihnya dan membuang jasadnya ke jembatan.

Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan, menjelaskan, pembunuhan itu terjadi setelah tidak ada titik temu dalam obrolan korban dengan pelaku.

Akhirnya, saat itu korban beranjak untuk pulang ke rumahnya.

Namun tiba-tiba dalam jarak beberapa meter pelaku langsung mencekik korban.

"Pelaku langsung mengambil seutas tali yang ada di mobilnya dan langsung mencekik leher korban sehingga korban langsung pingsan tidak sadarkan diri," ucap dia.

Dia menambahkan, setelah korban tidak sadarkan diri, pelaku langsung membawanya ke dalam mobil bak.

Setelah berjarak beberapa ratus meter dari titik pertama, pelaku kemudian melempar korban ke bawah jembatan.

"Korban ditemukan pada pukul 21.30 setelah dilakukan pencarian oleh beberapa saksi selanjutnya bersama-sama petugas dievakuasi dan dibawa Puskesmas Sukanagara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelas dia.

Menurutnya, saat ini jasad korban masih dilakukan pemeriksaan di rumah sakit.

"Jasad korban masih berada di RSUD Cianjur untuk dilakukan pemeriksaan," kata dia.

Sumber: TribunJabar.id 

https://bandung.kompas.com/read/2023/04/25/135032278/fakta-siswi-smk-di-cianjur-dibunuh-pacar-usai-mengaku-hamil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke