Salin Artikel

Sampah Seketika Lenyap Saat Jokowi Datang ke Pasar Baleendah, Kini Kembali Menggunung

Bukan karena ingin melihat sosok Presiden atau menerima pemberian darinya, warga sudah jengkel dengan keberadaan sampah yang kembali menggunung.

Saat kunjungan Presiden pada 3 Maret 2023, sampah di Pasar Baleendah mendadak bersih diangkut tanpa sisa.

Namun, setelahnya bahkan hingga hari ini, Rabu (3/5/2023), sampah kembali menggunung.

Pantauan Kompas.com di lokasi, terdapat lebih dari satu tumpukan sampah di Pasar Baleendah.

Tumpukan sampah yang paling tinggi terdapat di TPS. Tingginya mencapai 5 meter.

Tumpukan sampah juga terdapat di pintu masuk sebelah selatan Pasar Baleendah.

Tepat di seberang gunung sampah di TPS, terdapat beberapa gerobak sampah yang sudah penuh terisi.

Cucu (46), warga sekitar Pasar Baleendah mengatakan, sampah yang dibiarkan hingga menggunung itu sudah lama tidak diangkut oleh Dinas Kebersihan Kabupaten Bandung.

Adapun sampah sudah ada sejak bulan Ramadhan tahun ini.

"Sebelum Lebaran juga sudah gini, numpuk. Ini memang kalau warga sekitaran sini buangnya di sini," katanya saat ditemui di Pasar Baleendah, Rabu (3/5/2023).

Cucu mengatakan, warga sekitaran Pasar Baleendah tak punya pilihan untuk membuang sampah karena tak ada Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

Cucu membenarkan saat kunjungan Jokowi ke Pasar Baleendah, gunung sampah tersebut mendadak hilang.

"Wah, waktu Presiden ke sini, pasar mendadak bersih, enggak ada tumpukan. Ya, jarang juga seperti itu," kata Cucu.

Adanya gunung sampah itu jelas sangat mengganggu warga saat melakukan aktivitas.

Bukan hanya bau yang menyengat, tapi juga air dari sampah yang menggenang di beberapa titik jalan Pasar Baleendah membuat warga atau pedagang kesulitan melintas.

Hal serupa juga dikeluhkan Ilman (36), seorang pembeli di Pasar Baleendah.

Ilman sangat terganggu dengan kondisi gunung sampah tersebut.

Namun, Ilman tak punya pilihan jika harus pergi berbelanja. Pasalnya, selain dekat dengan rumahnya, barang di Pasar Baleendah juga komplet.

"Ya gimana, saya harus ke mana. Kalau bilang keganggu mah ya pasti. Tapi pasar di sini cukup lengkap dan komplet," tuturnya.

Ilman membenarkan jarang sekali melihat gunungan sampah itu menipis atau berkurang.

Setiap kali dia pergi berbelanja ke Pasar Baleendah, gunungan sampah tersebut selalu terlihat sama.

"Saya tahu pasti diangkut, hanya saja waktunya kapan. Terus paling kalau mau lihat sampah di sini bersih ya kalau ada pejabat yang datang. Kayak kemarin pas Pak Jokowi itu sangat bersih," jelas dia.

Sementara, Ali (37), pedagang daging sapi di Pasar Baleendah mengatakan, sudah jengah dengan kondisi sampah yang menggunung di Pasar Baleendah.

Padahal, kata Ali, iuran atau retribusi di pasar ditarik setiap hari oleh petugas. Namun, entah mengapa sampah selalu menumpuk.

"Yang sekarang ini yang numpuk di belakang itu dari bulan puasa juga sudah ada bahkan makin sini makin tinggi," ujar Ali.

"Wah, waktu ada Pak Jokowi, itu semua beres, TPS di belakang bersih, bahkan jalan di pasar sampai diaspal, terus atap-atap juga beres," ungkapnya. 

Ali juga menyesalkan banyak warga di luar Pasar Baleendah yang kerap membuang sampah di TPS Pasar Baleendah.

https://bandung.kompas.com/read/2023/05/03/190739678/sampah-seketika-lenyap-saat-jokowi-datang-ke-pasar-baleendah-kini-kembali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke