Salin Artikel

"Mungkin Harus Diviralkan Supaya Diperhatikan Presiden Seperti di Lampung"

Mereka berharap, setelah viral, jalan rusak itu segera diperbaiki. 

Beberapa jalan rusak di Kabupaten Tasikmalaya mulai dari yang dekat dengan Ibu Kota Singaparna sampai ke wilayah jalan antar-kecamatan Tasikmalaya.

Seorang warga Dadang Holis (45) mengatakan, salah satu jalan rusak yang sudah 26 tahun tak diperbaiki yakni Jalan Sodonghilir-Pamijahan dan jalan utama Singaparna-Leuwisari sampai Sariwangi.

"Kemarin pulang kampung saat Lebaran ke Sariwangi, jalannya parah. Mulai dari Alun-alun Singaparna, di daerah Cikeleng sudah rusak. Masuk ke daerah Cijoho semakin parah, sudah mirip jalur offroad. Masuk ke Sariwangi juga begitu, jalan berlubang di mana-mana," kata Dadang, warga Desa Selawangi Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, kepada Kompas.com, Sabtu (6/5/2023).

Dadang mengaku tak habis pikir dengan Pemkab Tasikmalaya dalam menangani jalan rusak selama ini.

Menurutnya, jalan yang rusak parah bahkan mirip trek offroad terus dibiarkan, sedangkan jalan yang rusak ringan langsung diaspal.

"Tahun lalu mudik jalan rusak, sampai sekarang masih rusak. Ini mengherankan mengapa Pemkab Tasikmalaya seperti kewalahan menangani kerusakan jalan. Jalan rusak di Kabupaten Tasikmalaya itu banyak, hampir di semua wilayah. Jalan menuju wisata Gunung Galunggung juga banyak yang rusak," kata Dadang.

Dadang pun mengajak masyarakat Tasikmalaya untuk ramai-ramai memposting kondisi jalan di media sosial (medsos) dengan harapan bisa viral seperti di Provinsi Lampung.

"Mungkin harus ramai-ramai diviralkan, supaya diperhatikan Presiden seperti yang di Lampung. Ayo kita viralkan jalan rusak di daerah kita masing-masing," kata dia.

Hal sama dilakukan warga di Kecamatan Sodonghilir. Warga menggelar aksi unjukrasa di jalan rusak yang disebut tak pernah diperbaiki selama puluhan tahun.

Padahal, jalan itu merupakan akses utama bagi warga untuk beraktifitas menjalankan perekonomiannya selama ini.

Warga pun terus mengajak masyarakat memviralkan jalan rusak dan mendatangi kantor Pemkab Tasikmalaya.

Selama ini jalan rusak mencapai 4 kilometer membentang dari Gununganten-Pamijahan.

"Jangan keterbatasan anggaran selalu dijadikan alasan. Masalahnya justru terletak pada politik anggaran, niat tidak Pemkab memperhatikan kebutuhan masyarakat? Toh di Lampung juga bisa setelah ada Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) datang," ujar dia.

Kompas.com sudah mencoba menghubungi Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tasikmalaya Fuad Abdul Aziz melalui sambungan telepon. Namun nomor telepon selularnya dalam kondisi tidak aktif. 

https://bandung.kompas.com/read/2023/05/06/183133878/mungkin-harus-diviralkan-supaya-diperhatikan-presiden-seperti-di-lampung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke