Salin Artikel

Penampakan Jalan Rusak di Cirebon, 3 Tahun Dibiarkan Tanpa Perbaikan

Warga tak habis pikir, kenapa jalan tersebut dibiarkan rusak selama bertahun-tahun tanpa ada perbaikan.

Pantauan Kompas.com, Selasa (9/5/2023), jalan rusak mulai dari pertigaan Cikere, tepat di jalur utama Pantura menuju arah Desa Pangkalan, Kecamatan Plered, Cirebon.

Kondisi aspal yang rusak di Jalan Raya Nyi Gede Cangkring memanjang dari Desa Tegalsari, Desa Kaliwulu, Desa Cangkring, hingga Desa Pangkalan yang menjadi desa paling akhir di Kecamatan Plered yang berjarak sekitar 10 kilometer.

Jalan sepanjang 15 kilometer ini merupakan akses utama yang menghubungkan empat kecamatan di Cirebon, yakni Kecamatan Plered dengan Kecamatan Jamblang, Kecamatan Plered dengan Kecamatan Gunung Jati, dan Kecamatan Plered dengan Kecamatan Panguragan.

Yusuf Supriadi (38), warga Desa Lemahtamba, Kecamatan Panguragan, mengeluhkan kondisi jalan rusak parah yang sudah terjadi sejak tiga tahun.

Yusuf yang setiap hari melintasi jalan tersebut mengatakan, kondisi jalan rusak ini semakin parah dan berbahaya ketika turun hujan.

Saat hujan, seluruh lubang dan jalan rusak tertutup genangan air.

Bapak tiga anak ini pernah menjadi korbannya. Dia tergelincir saat mengendarai sepeda motor. Beruntung, saat itu Yusuf tidak mengalami cidera serius.

“Sudah lama, sudah hampir tiga tahunan. Berlubang, banyak yang jatuh, apalagi hujan, parah. Pernah satu kali, enggak tahu ada lubang, jatuh,” kata Yusuf saat ditemui Kompas.com saat melintasi jalan rusak. 

Yusuf menyebut, kondisi jalan rusak parah ini cukup panjang, dari lampu merah Cikere, kawasan Pagertoya Kecamatan Panguragan, Cikere, Cangkring, Pangkalan, Bakung Lor, Bakung Kidul, dan Suranenggala. 

Selain menghambat waktu, jalan rusak juga membuat kendaraan mudah rusak.

Dia sangat berharap pemerintah segera memperbaiki jalan itu secepatnya. 

Senada dengan Yusuf, Erlan, warga Desa Cangkring, yang ditemui Kompas.com saat melintasi jalan rusak, juga mengeluhkan hal sama.

Elan juga pernah menjadi korban. Motornya tergelincir pecahan batu. 

“Bahaya, kasihan anak-anak sekolah. Banyak yang berangkat sekolah, kadang kasihan ada yang jatuh,” kata Erlan yang tinggal tak jauh dari lokasi. 

Yusuf, Erlan, dan banyak warga lainnya, sangat berharap Pemerintah Kabupaten Cirebon segera melakukan perbaikan jalan.

Pasalnya, jalan merupakan akses yang vital dan utama bagi seluruh warga.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Cirebon, Iwan Rizki, mengakui ada 150 kilometer jalan rusak berat di Kabupaten Cirebon.

Kondisi ini tersebar di berbagai tempat, salah satunya jalan raya Cangkring, Kecamatan Plered.

Pemkab Cirebon baru berencana melakukan perbaikan pada pertengahan Mei 2023.

“Insya Allah, 31 ruas jalan atau 31 kilometer sudah mulai diperbaiki pada Mei 2023 mendatang,” kata Iwan saat ditemui usai unjuk rasa terkait jalan rusak oleh mahasiswa di kantor Bupati Cirebon, Senin (8/5/2023).

https://bandung.kompas.com/read/2023/05/09/120532878/penampakan-jalan-rusak-di-cirebon-3-tahun-dibiarkan-tanpa-perbaikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke