Salin Artikel

Hari Keempat Pencarian, Pemuda yang Lompat ke Sungai Citarum Saat Latihan Kuda Lumping Belum Ditemukan

KOMPAS.com - Hingga hari ini, Rabu (10/5/2023), atau hari keempat pencarian pemuda yang tenggelam di sungai Citarum, Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, masih belum menemukan titik terang.

Kapolsek Solokanjeruk, AKP Asep Desi mengatakan, pencarian dilakukan oleh 50 orang petugas gabungan.

"Mulai anggota piket Polsek Solokanjeruk, unit SAR SAT Brimob Polda Jabar, Basarnas, BPBD Kabupaten Bandung, pemadam kebakaran, dan para relawan," kata Asep, dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (10/5/2023).

Dia menjelaskan, pencarian dilakukan dengan menggunakan 2 LCR Perahu Karet Basarnas dan Unit Sar Brimob Polda Jabar.

"Mulai dari pertemuan citarik sektor 5 sampai sektor 8, dengan jarak tempuh 11 kilometer," ujar Asep.

Asep menyampaikan, pencarian korban hari ini dihentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali besok, Kamis (11/5/2023).

"Adapun hasil operasi pencarian hari ini (korban) masih belum ditemukan," jelasnya.

Sebelumnya, pemuda bernama Jajang (26) tenggelam usai melompat ke Sungai Citarum di Kampung Bojongjati, Desa Bojongemas, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (7/5/2023) sekitar pukul 14.00.

Jajang diketahui nekat melompat ke aliran sungai saat sedang melakukan latihan kombinasi seni reak, kuda lumping, dan kuda renggong.

Adapun latihan tersebut, Asep melanjutkan, digelar oleh Grup Jati Nur Alam dengan rute iring-iringan yaitu Kampung Bojongrangkas - BojongJati yang berjarak sekitar 500 meter.

"Setelah di pengujung kegiatan latihan korban Jajang melompat ke Sungai Citarum dalam keadaan tidak sadarkan diri (kerasukan) dengan menggunakan pakaian kostum reak," ujar Asep.

Asep menjelaskan, korban berhasil naik kembali ke darat usai lompatan yang pertama, namun saat melompat untuk kedua kalinya, korban tak berhasil selamat.

"Tenggelam terbawa arus Sungai Citarum, kemudian saksi mencoba menolong korban, namun korban tidak dapat diselamatkan," ucap Asep.

Dia menyampaikan, saksi dan para warga berusaha mencari korban dengan menyusuri bantaran Sungai Citarum hingga Jembatan Paris yang berbatasan dengan Desa Tegalluar.

Akan tetapi, upaya itu tidak membuahkan hasil. Akhirnya, mereka pun melaporkan hilangnya korban kepada pihak kepolisian.

"Korban tidak dapat ditemukan, selanjutnya warga masyarakat melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Polsek Solokanjeruk dan tim Basarnas," tandasnya.

Pencarian pun langsung dilakukan sejak Minggu (7/5/2023), namun hingga kini korban masih belum ditemukan.

https://bandung.kompas.com/read/2023/05/10/212423178/hari-keempat-pencarian-pemuda-yang-lompat-ke-sungai-citarum-saat-latihan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke