Salin Artikel

Bahar bin Smith: Saya Tidak Mau Banyak Omong, Saya Benci Drama, Memang Dipikir Saya Pemain Sinetron

KOMPAS.com - Bahar bin Smith diduga menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) di daerah Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (12/5/2023) pukul 20.32 WIB.

Bahar pun telah melaporkan kasus itu kepada pihak kepolisian dengan nomor LP/--/B/V/2023/SPKT/POLSEK KEMANG/POLRES BOGOR/POLDA JABAR.

Kuasa hukum Bahar bin Smith, Ichwan Tuankotta, mengatakan, dua dari tiga peluru yang ditembakkan pelaku mengakibatkan luka pada perut kliennya.

"Benar (ditembak) di perut, itu polisi kan sudah rilis, itu benar," kata Ichwan, dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (16/5/2023).

"Kalau dalam BAP ada tiga tembakan, cuma yang kena itu dua," imbuhnya.

Kondisi Bahar bin Smith

Ichwan menyampaikan, usai penembakan yang menimpanya, Bahar saat ini dalam kondisi baik. Akan tetapi, dia masih enggan menginformasikan lokasi keberadaan Bahar saat ini.

"Habib (Bahar bin Smith) alhamdulillah sehat, masih bisa aktivitas, masih bisa komunikasi," ujar Ichwan.

"Beliau di suatu rumah, lagi istirahat," sambungnya.

Tidak ingin banyak bicara

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Sayyid Bahar Bin Sumaith Official, Bahar tampak telah kembali beraktivitas.

Dalam video itu, Bahar yang tengah berceramah mengatakan bahwa dia tak mau banyak bicara soal dugaan kasus penembakan yang menimpanya itu.

"Ana (saya) enggak mau banyak ngomong, ana paling benci dengan yang namanya drama, memang ente (kamu) pikir ana pemain sinetron, dipikir ana artis, pejabat, yang kalau mau jadi calon (pejabat) suka drama dulu," ucap Bahar bin Smith, dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (16/5/2023).

"Ana orang lapangan, orang perang, orang perjuangan," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Bahar juga mengaku, dia tak takut dengan ancaman apa pun yang ditujukan kepadanya.

"Mau main-main sama saya? Saya bakal ajari cara mainnya. Ingat, ancaman apa pun enggak bakal bikin Bahar Smith mundur," tegas Bahar.

"Ini Bahar bin Smith, apa pun ancamannya, ana enggak perlu. Andaikan ana mati, itu cita-cita ana, tapi matinya karena berjuang untuk rakyat," jelasnya.

Bahar menerangkan, dia memilih untuk mulai kembali mengajar tak lama setelah penembakan itu agar musuhnya tak merasa menang.

"Sebenarnya ana sakit, ana merasa sampai sekarang masih kayak terbakar, tapi kenapa ana masih tetap ngajar? Ana tidak mau memberi celah kepada musuh agama, musuh negara untuk merasa bahwa mereka menang," tandasnya.

Keterangan polisi

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo menyatakan bahwa pihaknya telah meminta keterangan Bahar bin Smith atas dugaan kasus penembakan yang dialaminya.

"Sudah diperiksa, baru diambil BAP awal," tutur Ibrahim, Senin (15/5/2023).

Meski begitu, menurut dia, ketiadaan saksi dalam peristiwa itu menjadi kendala dalam penyelidikan.

"Kita (polisi) sendiri tidak memeriksa kondisi lukanya, dia (Bahar bin Smith) mengatakan ada luka di bagian perut," papar Ibrahim.

"Jadi semuanya masih kita lakukan pendalaman. Kesulitannya tidak ada saksi di situ. Kejadiannya dan kondisi luka penyebab belum bisa disimpulkan sama sekali," ungkapnya.

Selain itu, dia memaparkan, setelah mendapat laporan, pihaknya langsung melakukan penelusuran di lokasi kejadian, tetapi polisi tidak menemukan proyektil atau selongsong peluru serta bercak darah.

"Tidak ada (proyektil)," beber Ibrahim.

"Tidak ditemukan bercak darah," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/05/16/124809678/bahar-bin-smith-saya-tidak-mau-banyak-omong-saya-benci-drama-memang-dipikir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke