Salin Artikel

Perluas Zona Buang TPPAS Sarimukti, DLH Jabar Klaim Sudah Tak Ada Antrean Truk Sampah

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Prima Mayaningtias mengklaim, sudah tidak terjadi antrean truk sampah di Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Sarimukti.

Antrean truk sampah sudah mulai terurai setelah DLH Jabar memperluas zona buang di TPPAS Sarimukti.

Hal itu dikatakan Prima setelah memantau operasional TPPAS Sarimukti lewat tayangan dari pesawat nirawak (drone), Selasa (16/5/2023).

"Kondisi antrean truk kini kembali normal. Empat kabupaten/kota setiap harinya mengirimkan sampah sebanyak 1.200 ton dan dapat terlayani dengan lancar," kata Prima dalam keterangan resminya.

Ia memaparkan, reaktivasi zona 1 yang sudah digunakan mulai hari ini berhasil mengatasi dan mengurai antrean panjang truk. 

Sejak zona 1 dibuka, sebanyak 400 truk yang membuang sampah ke Sarimukti dari Bandung Raya setiap harinya dapat masuk ke area pembuangan dengan lancar.

Ratusan truk tersebut terurai di zona 1 dan zona 2. Sementara, zona 4 dan 3 tidak lagi dapat digunakan karena sudah overload. 

“Zona 2 dapat menampung sampah dari 250 truk, dan 150 truk dibuang ke zona 1 setiap harinya,” kata dia.

Karena itu, sambung Prima, DLH Jabar mengimbau kepada kabupaten/kota untuk segera mengangkut sampah ke Sarimukti agar tidak ada lagi penumpukan sampah di TPS.

"Kita juga telah memperluas area penimbunan seluas 6,3 hektar," jelasnya.

Seperti diketahui, DLH Jabar berupaya mengatasi permasalah penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Bandung Raya, khususnya Kota Bandung.

Penumpukan sampah di TPS terjadi karena jumlah tonase sampah yang dikirim ke Sarimukti dari Kota Bandung membeludak. 

“Ada tren kenaikan tonase rata-rata sebesar 8,1 persen dan pada saat Lebaran meningkat sampai dengan 12 persen,” kata Prima.

Akibatnya, daya tampung TPPAS Sarimukti terjadi over capacity sebesar 786,44 persen.

Saat ini, areal Sarimukti seluas 43,6 hektar sudah terisi dengan total volume sampah 15.434.994 m3.

Padahal, menurut rancang bangun rinci atau Detail Engineering Design (DED), desain kapasitas awal hanya untuk 1.962.637 m3. 

https://bandung.kompas.com/read/2023/05/16/174353678/perluas-zona-buang-tppas-sarimukti-dlh-jabar-klaim-sudah-tak-ada-antrean

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke