Salin Artikel

4.460 Calon Jemaah Haji Jabar Belum Lunasi BPIH, Ridwan Kamil: Kalau Belum Mampu Jangan Dipaksakan

Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Barat merekomendasikan untuk mendahulukan jemaah yang sudah mampu alias melunasi biaya perjalanan haji.

"Kami akan mediasi, tapi saran saya sama dengan yang tadi ditanyakan, kalau yang belum (lunas) karena syarat haji itu kan mampu. Jadi kalau belum mampu jangan dipaksakan. Maka berikan jatahnya kepada yang sudah mampu alias yang sudah melunasi," kata Emil, sapaan Ridwan, di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/5/2023).

Emil menuturkan, pengalihan kuota haji merupakan kewenangan Kementerian Agama.

Karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membantu melakukan sosialisasi kepada jemaah yang belum melunasi biaya perjalanan haji.

"Kewenangan bukan di Pemprov Jabar tapi kami akan fasilitasi mediasinya yang pasti tidak mungkin berangkat kalau belum lunas," ucapnya.

Emil meminta agar kuota jemaah haji Jawa Barat tidak terbuang dengan masih banyaknua jemaah yang belum melakukan pelunasan.

Pasalnya, masih banyak masyarakat yang harus menunggu hingga bertahun-tahun untuk berangkat ke Tanah Suci.

"Tapi jangan sampai kuotanya yang sudah susah-susah orang nunggu sampai belasan tahun tidak termanfaatkan. Saya kira kita akan sangat menyesali itu," jelasnya.


Diberitakan sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Jawa Barat Ajam Mustajam mengatakan, akan memperpanjang batas pelunasan hingga 19 Mei 2023 agar calon jemaah punya waktu lebih untuk melakukan pelunasan.

Berdasarkan data Kemenag Jabar, total kuota calon jamaah haji asal Jawa Barat sebanyak 38.296 orang. Sedangkan kuota cadangan calon jamah haji sebanyak 11.617 orang.

"Memang untuk pelunasan biaya haji itu diperpanjangan sampai tanggal 19 Mei 2023, progres sampai saat ini ada penambahan 200 orang yang melunasi. Total yang belum melunasi ada 4.460 orang," kata Ajam dalam diskusi persiapan keberangkatan haji di Hotel Citarum, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/5/2023).

Ia menambahkan, ada berbagai faktor yang menyebabkan masih banyak calon jemaah yang belum melunasi BPIH.

Selain masalah finansial, alasan lainnya yakni, calon jemaah yang meninggal, menunggu pendamping, belum siap mental hingga alamat jemaah yang tidak bisa diketahui.

Menurut Ajam, hingga saat ini total calon jamaah haji murni/regular yang sudah melunasi ialah sebanyak 33.866 orang.

Karena itu, Ajam meminta Pemprov Jabar membantu proses sosialisasi agar para calon jemaah haji segera melakukan pelunasan.

"Kalau nanti banyak calon jamaah haji regular yang tidak bisa melunasi biaya haji, kami malah khawatir akan berdampak pada penentuan kuota selanjutnya," kata Ajam.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi telah berkoordinasi dengan para asisten daerah di Jabar untuk membantu proses sosialisasi.

"Kita sudah sampaikan kepada para asisten daerah untuk membantu proses sosialisasi," kata Dedi.

Jika masih banyak yang belum melunasi, Dedi menuturkan kuota tersebut akan dialihkan untuk kuota cadangan yang sudah melunasi Bipih.

"Jika hingga tanggal 19 Mei itu belum melunasi akan ditarik oleh Kemenag, kuota dialokasikan kepada kuota cadangan," jelasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/05/16/174934678/4460-calon-jemaah-haji-jabar-belum-lunasi-bpih-ridwan-kamil-kalau-belum

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke