Salin Artikel

Polisi Berencana Bongkar Makam Siswa SD Diduga Tewas Setelah Dikeroyok Kakak Kelas

Ekshumasi itu akan dilakukan pada Rabu (31/5/2023).

"Insya Allah besok Rabu kita akan melaksanakan otopsi untuk memastikan penyebab kematiannya," ungkap Kepala Kepolisian Resor Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo, Selasa (30/5/2023).

Ari mengklaim keluarga MHD sudah menyetujui pembongkaran makam dan otopsi jenazah untuk memastikan penyebab kematian. 

Otopsi akan dilakukan oleh dokter forensik dari Rumah Sakit Syamsudin SH (RS Bunut).

Sejauh ini, polisi sudah memeriksa 20 orang terkait kematian MHD. Saksi yang diperiksa berasal dari puskesmas, rumah sakit, guru, dan teman-teman MHD.

"Bahkan kita sudah melibatkan dari psikolog anak untuk mendampingi, apakah keterangan yang disampaikan itu benar atau tidaknya," ucapnya.

Seperti diketahui, kakek korban yang berinisial HY menyampaikan adanya dugaan pengeroyokan yang dilakukan kaka kelas korban pada Senin (15/5/2023).

Pasalnya usai kejadian tersebut, cucunya itu mengeluh sakit.


Esoknya, Selasa (16/5/2023), korban memaksa tetap masuk sekolah meski dalam keadaan sakit, namun nahas, saat itu korban kembali dikeroyok oleh kakak kelasnya.

Akibat pengeroyokan terakhir, korban harus dilarikan ke RS Primaya pada Rabu (16/5/2023) akibat mengalami kejang-kejang.

Korban pun selanjutnya dipindahkan ke RS Hermina lantaran RS Primaya tidak menerima pasien akibat tindak kekerasan.

Mengalami kritis selama tiga hari, korban pun dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (20/5/2023).

Kakek korban juga menyebutkan berdasarkan keterangan dokter, korban mengalami luka bagian organ dalamnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Makam Bocah SD di Sukabumi yang Meninggal Diduga karena Dikeroyok Akan Dibongkar untuk Hal Ini.

https://bandung.kompas.com/read/2023/05/30/142713878/polisi-berencana-bongkar-makam-siswa-sd-diduga-tewas-setelah-dikeroyok-kakak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke