Salin Artikel

Ada Spanduk Larangan Tuyul Beraksi di Tasikmalaya, Polisi Minta Warga Tak Terprovokasi

Pemasangan dilakukan warga dengan alasan menuding adanya ulah tuyul atau mahluk halus yang membawa uang warga dipelihara oleh seseorang.

Pemasangan spanduk dengan gambar mahluk tuyul berupa mirip anak kecil botak bertubuh putih pun menjadi viral di media sosial.

Spanduk dipasang atas seizin Ketua RT 4 dan Karangtaruna Nagasari karena mengaku sudah resah dengan selalu hilangnya uang warga yang menuding ulah tuyul yang dipelihara seseorang tersebut.

"Kami sudah resah dengan selalu hilangnya uang warga dan warga menyebut ada tuyul yang sengaja dipelihara oleh seseorang. Makanya, spanduk itu dipasang di jalan," jelas Ketua RT 4 Nagasari Euis Karsusi, Minggu (4/6/2023).

Namun, setelah viral di media, Euis pun mengaku langsung didatangi polisi yang meminta spanduk tersebut diturunkan.

Demi menjaga kondusifitas wilayahnya, Euis bersama para pemuda pun akhirnya menurunkan spanduk tersebut.

"Sudah diturunkan sekarang, mungkin karena sudah viral," tambahnya.

Kepala Polsek Indihiang Polresta Tasikmalaya Kompol Haji Iwan, membenarkan adanya pemasangan spanduk tuyul di wilayahnya tersebut oleh warga setempat.

Iwanpun langsung menyosialisasikan kepada masyarakat setempat untuk tak mudah terprovokasi dan pihaknya menjamin melaksanakan tugas keamanan di wilayah itu.


Polisi pun minta masyarakat berhati-hati dan tak mudah seenaknya main hakim sendiri apabila ada kejadian yang merugikan masyarakat.

"Kami sudah mendatangi lokasi dan menanyakan kejadian sebenarnya seperti apa. Adapun hal itu terjadi karena adanya informasi mulut ke mulut warga ke warga dan menjadi sebuah isu adanya tuyul tersebut," tambah dia.

Iwan pun sudah meminta ketua RT dan karang taruna setempat untuk menurunkan spandik tuyul tersebut.

Jika ada kejadian yang merugikan masyarakat seperti kehilangan uang dan sebagainya, polisi akan menindaklanjutinya dengan penyelidikan lebih lanjut.

"Kami bersama TNI dan pemerintah daerah setempat akan terus memonitor kondisi warga di kampung ini. Kami berharap kepada semua warga di kampung itu supaya tak mudah terprovokasi," ujar dia.

Sementara itu, Ketua MUI Kota Tasikmalaya Kiai Aminudin menyatakan, agar manusia tak menjadi korban ulah jin dalam hal ini tuyul pencuri uang dan menyarankan agar memperkuat akidah dan memperbanyak ibadah, serta harus sering bersedekah.

"Kuncinya yang pertama perkuat akidah, perbanyak ibadah, harus sering bersedekah. Itu (kehilangan uang oleh tuyul) akan hilang, kuncinya itu," ujar Aminudin.

Menurutnya, keberadaan sosok gaib yang tak terlihat dengan kasat mata memang harus dipercaya bahwa mereka ada.

Namun, masyarakat terutama umat muslim jangan sampai terjebak dengan mahkluk ghaib tersebut. 

"Nah, ketika itu terjadi dan itu tidak terlihat oleh kasat mata, ya kita jangan masuk dan terjebak ke dalam wilayah itu. Tapi kita langsung memohon perlindungan kepada pencipta semua makhluk (Allah)," katanya.

Kemudian, aksi pencurian uang melalui makhluk ghaib hanya akan terjadi kepada orang yang masih melakukan ibadah dan maksiatnya seimbang.

Sehingga dirinya mengimbau masyarakat agar lebih meningkatkan khusyu dalam beribadah.

"Bukan fenomena baru ya, itu memang ada. Cuma, hanya akan berani kepada orang-orang yang memang masih antara ibadah dan maksiatnya masih seimbang, kekhusyu’annya dipertanyakan," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/06/04/154034678/ada-spanduk-larangan-tuyul-beraksi-di-tasikmalaya-polisi-minta-warga-tak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke