Salin Artikel

Perusahaan Tambang Batu Kapur di Bandung Barat Tutup, Aktivitas Bakal Setop Permanen

PT Akarna Marindo dinyatakan habis masa izin usaha pertambangan (IUP) pada Senin (5/6/2023).

Mereka diminta menghentikan segala bentuk aktivitas di area pertambangan untuk waktu yang tidak ditentukan.

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat mencatat, PT Akarna Marindo merupakan satu dari 12 perusahaan tambang yang terpaksa tutup pada 2023 setelah habis masa IUP setelah dua kali pengajuan perpanjangan izin dengan hitungan satu periode selama lima tahun.

"Kami ikuti prosedur pemerintah. Jadi hari ini hari pertama perusahaan tambang kami berhenti beroperasi," ujar General Manager PT Akarna Marindo Rudi Hartono saat ditemui di area pertambangan, Selasa (6/6/2023).

Perusahaan tambang kapur yang habis IUP setelah dua kali pengajuan perpanjangan izin terancam berhenti permanen jika tidak melakukan reklamasi bekas tambang hingga keberhasilan 100 persen dan mengembalikan lahan pertambangan ke negara.

Regulasi kewajiban pelaku usaha tambang untuk mereklamasi sebelum mengajukan izin baru itu tertulis dalam PP No. 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.

"Luas area pertambangannya 14 hektar. Jadi kalau ikut aturan itu, harus direklamasi semua. Harus ditimbun dulu tanah dan ditanami pohon. Setelah itu kita baru boleh nambang lagi di lokasi ini. Bisa dibayangkan, kita sudah capek-capek tanam, terus kita bongkar lagi," kata Rudi.

Untuk mereklamasi bekas tambang seluas itu, PT Akarna Marindo harus menyiapkan anggaran Rp 3 miliar.


Jika tidak melakukan reklamasi, maka perusahaan tidak dibolehkan untuk beraktivitas di area pertambangan.

"Menurut perhitungan kami, kandungan mineral di sini masih bisa untuk menghidupi masyarakat yang bekerja di sekitar tambang hingga 50 tahun ke depan," sebut Rudi.

Rudi menyayangkan jika aturan itu memaksa diterapkan maka akan ada banyak kepala keluarga yang hilang pencaharian.

Padahal menurutnya, masyarakat lokal Desa Citatah sudah menggantungkan ekonomi mereka ke sektor pertambangan sejak puluhan tahun.

"Di sini kami menambang sejak 1994. Bayangin saja mereka sudah bergantung hingga 28 tahun lebih. Bagaimana nasib mereka kalau usaha tambang ini tutup permanen," tandasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/06/06/161909278/perusahaan-tambang-batu-kapur-di-bandung-barat-tutup-aktivitas-bakal-setop

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke