Salin Artikel

Hasil Tangkapan Rajungan Nelayan Karawang Turun karena Cuaca Bagus

KARAWANG, KOMPAS.com - Hasil tangkap nelayan rajungan di Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang turun. Diduga lantaran cuaca tengah bagus.

Wakil Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Karawang Sahari mengatakan, selama dua pekan terakhir hasil tangkap nelayan rajungan Pasir Putuh turun.

"Iya dua minggu ini kan bagus ya cuaca, tapi untuk rajungan jadi sedikit dapatnya. Beda kalau cuaca buruk ekstrem gitu, (dapatnya) lebih banyak," kata Sahari, Sabtu (10/6/2023) lalu.

Saat cuaca bagus seperti saat ini, kata Sahari, hasil tangkapan rajungan sekitar 2 hingga 5 kilogram. Namun saat cuaca buruk, hasil tangkapan justru bisa mencapai 25 hingga 30 kilogram.

"Kalau rajungan aneh, seperti sekarang kan harusnya harganya naik karena hasil tangkapan sedikit ya tapi malah turun. Justru saat tangkapan banyak harga malah naik tinggi," jelas dia.

Saat ini harga rajungan sekitar Rp 120-130 ribu per kilogram. Ketika naik, harganya bisa mencapai Rp Rp 170 ribu per kilogram.

Sahari menerangkan, hasil tangkapan rajungan di Pasir Putih ini dijual ke wilayah Cirebon dan Bogor.

"Ada yang jual langsung rajungannya, ada dipisah (dikupas) dagingnya buat nanti ekspor," ujarnya.

Nelayan pasir putih biasanya berangkat menebar jaring sekitar pukul 16.00 WIB. Kemudian mereka kembali mengambil jaring pukul 04.00 WIB.

Nelayan dengan ukuran kapal di atas 7 GT bahkan menjaring sampai ke Kalimantan dan Sumatera.

Adapun jumlah kapal nelayan Pasir Putih di atas 7 GT 260 buah. Sedangkan di bawah 7 GT ada ada 130 perahu.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap pada Dinas Perikanan Karawang Satia Saptana mengatakan, harga rajungan di Karawang kerap naik turun.

Dua minggu lalu, harga rajungan hidup di Karawang sempat naik. Bahkan hingga Rp 170 ribu per kilogram.

Akan tetapi saat ini turun harganya Rp 10 ribu atau jadi berkisar Rp 150-160 ribu.

"Untuk hasil tangkap rajungan di Karawang saat ini sedang memgalami penurunan. Faktor cuaca juga karena memang biasanya sekarang ini turun," katanya.

Satia mengatakan, hasil tangkap rajungan di Karawang tidak diekspor secara langsung. Melainkan dijual perusahaan yang berada di Cirebon dan Bogor.

Hasil tangkapan terlebih dahulu di kupas atau ambil dagingnya oleh miniplant di Karawang.

"Selanjutnya daging rajungan dijual ke perusahaan yang di Cirebon dan Bogor sebagai bahan baku daging rajungan yang sudah terpilah untuk ekspor," tutup dia.

https://bandung.kompas.com/read/2023/06/12/143618678/hasil-tangkapan-rajungan-nelayan-karawang-turun-karena-cuaca-bagus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke