Salin Artikel

Sejuta Kenangan di Pizza Hut Buahbatu yang Kini Resmi Tutup...

Belum diketahui alasan di balik tutupnya restoran waralaba asal Amerika itu.

Dari komentar sejumlah netizen dalam video milik Harnandito Yudhitia yang diunggah dalam akun Instagramnya @ditoyudhitia, banyak memori indah, kisah lucu, dan sedih yang terjadi di restoran yang sudah berdiri selama berpuluh tahun ini.

Video yang diunggah @ditoyudhitia menampilkan proses pembongkaran bangunan Pizza Hut Buahbatu.

Zakaria Rachman (34), warga Ciwastra, Bandung, punya cerita lucu saat makan di Pizza Hut Buahbatu.

Namun, tepat di depan Pizza Hut Buahbatu, tengah dilakukan razia kepolisian. 

"Pas pulang kira jam 13.00 WIB, ada polisi ngajugrug (berkumpul) dan banyak yang ditilang. Saya spontan kaget karena SIM mati, belum sempat memperpanjang. Karena sudah telanjur dilihatin sama Pak Polisi, saya langsung aja belok ke Pizza Hut daripada ditilang," ujar Zakaria kepada Kompas. com, Senin (12/6/2023).

"Padahal, sebenarnya saya enggak melanggar arah lalu lintas dan pakai helm juga. Cuma kasieunan (ketakutan) saja. Pas berhenti di Pizza Hut, polisinya juga masih liatin terus,  terpaksa masuk ke dalam Pizza Hut, " kata Zakaria.

Lantaran sudah kadung masuk ke dalam Pizza Hut, Zakaria yang tidak pernah niat membeli pizza, terpaksa memesan. 

"Jadi beli pizza yang paling murah, kan pizza america favorite yang harganya Rp 90.000an. Mau gimana lagi, sudah masuk ke Pizza Hut, sudah disambut manis sama pelayannya, ya, mau enggak mau harus beli. Tapi lebih ridho beli pizza dari pada duitnya buat bayar tilang," tuturnya. 

Cerita nostalgia juga datang dari Novita Carolyna (35). Dia punya banyak kenangan saat masa sekolah dan bersama keluarganya di Pizza Hut Buahbatu ini. 

"Ini tempat favorit keluarga kami. Perayaa-perayaan kecil di keluarga biasanya saya minta ke sini," kata Carolyna. 

 

Salah satu perayaan yang sering dilakukan keluarganya adalah ketika ulang tahun Carolyna. 

"Tapi kalau kenaikan kelas atau saya dapat peringkat bagus di sekolah, mama sama papa pasti ngajak ke sini. Makanya sedih banget pas tahu Pizza Hut Buahbatu tutup karena banyak kenangannya buat saya," ucapnya. 

Pemilik akun Instagram @salma_manseh juga menceritakan kenangan di Pizza Hut Buahbatu.

Dia menyebut, Pizza Hut Buahbatu merupakan restoran favorit dia dan ibunya. 

"Banyak banget kenangan dari zaman TK. Dulu makan ke sini berdua sama mama. Waktu itu spesial valentine, ada pizza yang pakai meses. Maksa gitu makan ke sana, padahal rumah di Cibiru," tulis @salma_manseh.

"Terus minta hadiah ultah dirayain di sana juga sama mama sama papa waktu tepat kelas 1 SD. Pokoknya banyak banget ceritanya sih di Pizza Hut Buahbatu. Dari awal TK tahun 2001 sampai terakhir makan, buka bersama tahun 2018, makan bareng bersama almarhum uwak, " tuturnya. 

Masih banyak kenangan yang diceritakan warga Bandung di akun @ditoyudhitia.

Ada yang makan bersama mantan pacar, teman saat SMA, berkumpul bersama keluarga, dan ada yang punya kenangan manis bersama juru parkir yang baik hati.   

https://bandung.kompas.com/read/2023/06/13/052000878/sejuta-kenangan-di-pizza-hut-buahbatu-yang-kini-resmi-tutup-

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com