Salin Artikel

Minat Perempuan Jadi Komisioner Bawaslu di Jabar Masih Rendah

GARUT, KOMPAS.com – Minat perempuan menjadi bagian dari penyelenggara Pemilu 2024, dalam hal ini sebagai Komisioner Badan Pengawas Pemilu, terbilang masih rendah.

Sebab, dari seleksi calon komisioner Bawaslu yang dilakukan di enam kabupaten/kota di Jawa Barat yaitu Garut, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran, kuota pendaftar perempuan sebesar 30 persen belum terpenuhi.

“Ada ketentuan jumlah pendaftar perempuan 30 persen, sampai saat ini belum terpenuhi, makanya khusus perempuan pendaftarannya diperpanjang,” jelas Asep Permadi Gumelar, Ketua Tim Seleksi Calon Komisioner Bawaslu Wilayah IV Jawa Barat, Kamis (15/06/2023) di Universitas Garut.

Asep yang juga dosen di Universitas Garut mengungkapkan, sebenarnya sejak awal, pihaknya sudah banyak melakukan sosialisasi dengan menyasar organisasi-organisasi perempuan. Namun, faktanya jumlah pendaftar perempuan masih belum memenuhi kuota.

“Di Garut saja dari 67 pendaftar, pendaftar perempuannya baru ada 11 orang, kurang 1 orang,” katanya.

Jika nantinya setelah masa perpanjangan pendaftar kuota perempuan tidak juga terpenuhi, menurut Asep, tim seleksi bisa menutup pendaftaran dan melanjutkan tahapan seleksi dengan tahapan tes CAT, wawancara, dan tahapan lainnya.

“Kalau sudah diperpanjang masih juga tidak terpenuhi, kita bisa lanjutkan seleksi meski tidak memenuhi kuota 30 persen pendaftar perempuan,” katanya.

Fenomena rendahnya pendaftar komisioner Bawaslu dari kalangan perempuan, menurut Asep, terjadi hampir di seluruh Indonesia. Karenanya, hampir di semua daerah masa pendaftaran calon komisioner di perpanjang, khusus bagi pendaftar perempuan.

Di Garut, sendiri jumlah pendaftar calon komisioner Bawaslu, dibanding lima kabupaten lainnya, terbilang paling banyak. Bahkan, ada pendaftar yang usianya sudah mencapai 68 tahun karena memang tidak ada Batasan usia paling tua.

“Aturannya usia pendaftar paling muda 30 tahun, tidak ada Batasan usia paling tua,” katanya.

Seleksi komisioner Bawaslu sendiri, dilakukan mengingat Komisioner Bawaslu yang saat ini menjalani tugas, akan selesai masa tugasnya pada bulan Agustus 2023 mendatang.

Karenanya, seleksi sudah mulai dilakukan dan rencananya, komisioner terpilih akan langsung dilantik menggantikan tugas komisoner lama. 

https://bandung.kompas.com/read/2023/06/16/053300778/minat-perempuan-jadi-komisioner-bawaslu-di-jabar-masih-rendah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke