Salin Artikel

"Update" Tabungan Siswa Mandek, dari Rp 1,3 M Tunggakan di Cijulang, Baru Dibayar 10 Persen

PANGANDARAN, KOMPAS.com - Ketua tim khusus penyelesaian tabungan siswa yang mandek, Apip Winayadi, menyampaikan, pihaknya baru memanggil guru di Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran. Adapun guru di Kecamatan Parigi akan dipanggil.

"Kita satu per satu dibereskan. Enggak mungkin semua (memanggil guru di Cijulang dan Parigi) dalam waktu berbarengan. Kita ingin ada progres, ada langkah dulu. Baru nanti Parigi (dipanggil)," jelas Apip saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (26/6/2023).

Dia menjelaskan, uang tabungan siswa yang dipinjam guru di Kecamatan Cijulang sebanyak Rp 1,3 M. Dari jumlah tersebut, baru 10 persen uang tabungan yang dikembalikan.

"Memang hanya 10 persen yang baru mengembalikan, selama 3 sampai 4 hari pemanggilan," jelas Apip.

Total ada 27 orang yang meminjam uang tabungan siswa di Cijulang. Para peminjam merupakan guru dan pensiunan guru.

Menurut Apip, semua orang yang menunggak tabungan siswa sudah dipanggil.

"Hanya satu orang yang tidak hadir," katanya.

Jumlah uang yang dipinjam bervariatif. Ada seseorang yang meminjam hingga Rp 400 juta.

Ditanya uang pinjaman tabungan dipakai untuk apa, Apip mengaku belum mengetahuinya.

"Saya bagian nagihan (menagih utang)" tegasnya.

Apip mengatakan, peminjaman uang tabungan itu sudah cukup lama, bahkan sudah terjadi sejak 2015.

"Prosesnya sudah lama. Sudah hampir delapan tahunan," ujarnya.

Ihwal adanya usulan utang guru dibayar oleh pemda, Apip menegaskan, hal itu tak bisa dilakukan. Usulan itu, kata dia, bukan dikemukakan oleh guru yang menunggak.

"Waktu rakor internal sama bupati di Setda, ada yang menyampaikan begitu. (Dibayar) Oleh pemda aja. Enggak bisa karena itu utang perseorangan," jelas Apip.

Sementara itu, usai mengumpulkan kepala sekolah di Setda pada minggu lalu, Bupati Jeje Wiradinata mengatakan, APBD tidak bisa dipakai untuk menutup utang para guru.

"APBD juga enggak boleh (dipakai) nutupin uang (utang) macet, kecuali APBD (untuk) membeli aset, boleh," kata Jeje.

Dia meminta kesadaran pihak terkait untuk segera membayar utang.

"Kalau ini susah, maka kita semua harus relakan untuk menjual aset," kata Jeje.

https://bandung.kompas.com/read/2023/06/26/165334878/update-tabungan-siswa-mandek-dari-rp-13-m-tunggakan-di-cijulang-baru-dibayar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke