Salin Artikel

Kemarau, Kepala Dinas Pertanian Garut Minta Petani Tunda Tanam Padi

GARUT, KOMPAS.com - Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Jawa Barat meminta petani untuk menunda menanam tanaman yang membutuhkan banyak air seperti padi.

Hal ini karena sudah memasuki musim kemarau, di mana puncaknya diperkirakan akan terjadi awal Agustus.

"Kita sarankan para petani untuk tidak menanam tanaman yang membutuhkan air banyak, misalnya padi. Tanamlah tanaman yang berumur pendek. Saat ini kita terus melakukan pendampingan terhadap mereka," ujar Kepala Dinas Pertanian Garut, Beni Yoga kepada awak media, Selasa (4/7/2023).

Menurut Beni, langkah itu untuk mencegah potensi gagal panen yang mungkin terjadi karena kekeringan.

Saat ini Garut memiliki 57 hektare lahan pertanian yang berisiko tinggi terdampak kekeringan.

"Bahkan, beberapa wilayah di Garut sudah mengalami kurangnya curah hujan selama satu bulan terakhir ini," ungkapnya.

Untuk menghadapi situasi ini, BPBD menyiapkan upaya tanggap darurat yang meliputi pendistribusian air bersih kepada masyarakat yang mengalami kesulitan air.

"Prediksi puncaknya akan berawal Agustus karena hitungan meteorologi sekarang masih ada hujan, meskipun relatif kecil," ujar Kalak BPBD Garut, Satria Budi.

Budi juga menekankan pentingnya kerjasama dan koordinasi antara petani, dinas terkait, serta masyarakat dalam menghadapi musim kemarau ini.

"Kami tetap siap siaga, di tiap kecamatan nantinya akan ada informasi jika terjadi kekeringan, atau puso. Kami akan koordinasi dengan Dinas Pertanian," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Petani Garut Diimbau Tak Tanam Padi Dulu, Ada Apa? Berikut Penjelasan Dinas Pertanian

https://bandung.kompas.com/read/2023/07/05/060128478/kemarau-kepala-dinas-pertanian-garut-minta-petani-tunda-tanam-padi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke