Salin Artikel

Kasus Antraks di Gunungkidul, Jabar Perketat Pengawasan

BANDUNG, KOMPAS.com - Kasus Antraks yang muncul di Kabupaten Gunungkidul membuat Pemerintah Provinsi Jawa Barat memperketat pengawasan.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, berkaca pada peristiwa tersebut, Pemprov Jabar langsung meningkatkan pemantauan terhadap kesehatan hewan khususnya sapi yang masuk wilayah Jabar.

"Betul, kita mulai meningkat pengawasan, tapi per hari ini isu Antraks belum hadir di Jawa Barat," ujar Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (8/7/2023).

Hewan pedaging yang ada di Jabar mayoritas berasal dari provinsi lain seperti Jawa Timur, khhususnya kambing, domba, hingga sapi. 

"Tapi saya akan antisipasi seperti juga penyakit mulut dan kuku (PMK) selalu lintas provinsi maka akan saya rapatkan dulu," ucapnya. 

Kasus antraks di Jabar pernah mucul beberapa tahun lalu, tepatnya di Kabupaten Bogor. Namun, untuk saat ini, tidak ditemukan kasus positif antraks pada manusia yang menyebabkan meninggal dunia di Jabar. 

"Jadi belum ada laporan, setiap ada kejadian luar biasa pasti saya dilapori," kata Emil. 

Sementara itu, Kepala UPTD Rumah Sakit Hewan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat, Yoni Darmawan mengatakan, laporan atas adanya kasus antraks sendiri belum ditemukan di wilayah Jabar. 

"Ini tidak ada laporan gejala klinis antraks tiga tahun ini, sudah tidak ada kejadian, daerah endemis juga," ujar Yoni saat ditemui di Bandung, pekan lalu. 

Ia menuturkan, terdapat wilayah endemis Antraks di Jabar beberapa tahun lalu, yakni, di Kabupaten Purwakarta, Bogor dan Depok. Namun, dalam 10 tahun terakhir tidak ditemukan laporan kasus Antraks.

"DKPP mencatat, selama 10 tahun ke belakang tidak ada laporan," katanya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/07/08/124422678/kasus-antraks-di-gunungkidul-jabar-perketat-pengawasan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke