Potensi gelombang tinggi ini diprediksi akan terjadi hingga esok, Selasa (11/7/2023)
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu mengatakan, peringatan dini ini bukan hanya ditujukan bagi nelayan dan nakhoda kapal, namun juga bagi masyarakat pesisir.
"Masyarakat pesisir dan aktivitas pelayaran diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem ini," kata Ayyu dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Senin (10/7/2023).
Ayyu menambahkan, potensi gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Barat ini juga berpeluang terjadi di perairan Pangandaraan, Sukabumi, Garut.
“Gelombang laut di perairan selatan ini dikarenakan pola angin dominan bergerak dari Timur – Tenggara dengan kecepatan angin 8-25 knot," ujar Ayyu.
Seketaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Rudi Wibowo mengimbau nelayan di perairan selatan Cianjur untuk sementara tidak melaut dalam dua hari ke depan.
"Ini meneruskan peringatan dini ancaman gelombang tinggi yang dikeluarkan pihak BMKG. Perairan selatan Cianjur salah satunya yang patut diwaspadai," kata Rudi saat dihubungi Kompas.com, Senin.
Pihaknya juga meminta masyarakat pesisir membatasi aktivitas dekat pantai.
BPBD Cianjur telah menginstruksikan jajaran relawan tanggap bencana (retana) untuk melakukan pemantauan.
"Kita punya garis pantai sejauh 75 kilometer. Retana yang lingkup tugasnya di sana disiagakan," ujar Rudi.
https://bandung.kompas.com/read/2023/07/10/143255278/gelombang-diprediksi-capai-4-meter-nelayan-dan-warga-pesisir-cianjur-diminta