Salin Artikel

5 Fakta TKW Cianjur Dijadikan Budak Seks di Dubai, Kabur dari Majikan dan Dijanjikan Gaji Besar

Kasus tersebut terungkap saat video dua anak Id meminta bantuan polisi untuk mencari sang ibu, viral di media sosial.

Dalam video tersebut, sang anak menyebut ibunya sudah 2 bulan tidak ada kabar saat bekerja di Dubai.

Dari hasil penyelidikan, Id berhasil ditemukan oleh kepolisian Dubai bersama korban lain, SP asal Serang pada Senin (10/7/2023) sekitar pukul 04.00 waktu setempat.

Dan berikut 5 fakta kasus TKW asal Cianjur dijadikan budak seks di Dubai yang dirangkum Kompas.com:

1. Kabur dari rumah majikan

Id adalah warga Kampung Pasir Layung, Desa Babakansari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur. Ia berangkat ke Dubai untuk bekerja sejak tahun 2022.

Selama bekerja, Id kerap mengeluhkan pekerjaannya melalui Facebook hingga ada WNI yang menawari pekerjaan lain dengan gaji besar ke Id.

WNI tersebut kemudian meminta Id kabur. Hingga suatu malam, Id kabur dari rumah sang majikan dengan pura-pura membuang sampah.

Lalu dia naik mobil dengan kawalan dua pria yang juga merampas ponselnya.

Id sempat menghubungi keluarga di Cianjur dan meminta bantuan. Hingga akhirnya Id hilang selama dua bulan tak ada kabar.

2. Video sang anak minta bantuan, viral di medsos

Khawatir dengan kondisi sang ibu, dua anak Id membuat video yang berisi permintaan bantuan untuk mencari sang ibu.

Dua anak tersebut adalah H dan adiknya, MRR. Dalam video tersebut, H menyebut ibunya berangkat ke Dubai tahun 2022 dengan sponsor bernama Rahmat.

Kemudian, H meminta bantuan kepada Kapolri Komjen Listyo Sigit, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Akhmad Wiyagus, dan Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan untu mencari sang ibu.

H menuturkan sang ibu disekap oleh kelompok perdagangan orang dan dijadikan pelanggan.

"Dan ibu kami terakhir berkomunikasi dengan kami menyatakan disekap oleh kelompok perdagangan orang yang menjadikannya pelayan," tuturnya.

Setelah berkomunikasi untuk terakhir kali, sang ibu tak bisa lagi dihubungi. Pesan terakhir ibunya yaitu meminta bantuan agar bisa segera dipulangkan.

"Kami sudah tidak bisa menghubungi dan berkomunikasi, ibu kami meminta untuk meminta bantuan dipulangkan," pungkasnya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Konsul Jenderal RI di Dubai Kartika Candra Negara.

Ia menuturkan, Id bersama seorang temannya berinisial SP asal Serang, ditemukan pada Senin (10/7/2023) pukul 04.00 waktu setempat oleh kepolisian Dubai.

Bersama Konsul Perlindungan KJRI Dubai, Candra juga telah bertemu dan berbicara dengan kedua korban pada hari yang sama.

Pihaknya kemudian langsung mempertemukan korban dengan keluarganya melalui panggilan video.

"Dalam pertemuan tersebut Konjen RI juga fasilitasi pembicaraan video PMI Id dengan dua anak dan (mantan) suaminya (Suryana) di Cianjur," jelas dia.

Saat ini Id dan SP ditampung di Dubai Foundation for Woman dan Children.

4. Tangan keluarga pecah saat video call

Isak tangis pecah saat S (48) dan kedua anaknya melakukan komunikasi dengan Id (38) melalui video call WhatsApp pada Senin (10/7/2023).

"Kemarin saya dihubungi katanya istri sudah ditemukan dan sekarang diamankan di kantor polisi setempat," kata S saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/7/2023).

S mengaku, awalnya ragu dengan kabar tersebut, tapi saat sang istri melakukan video call sontak percaya.

"Campur aduk perasaannya, anak-anak nangis, semua pada nangis. Nelponnya kemarin sekitar jam duaan siang," ujar dia.

S bercerita kendati hanya berlangsung 15 menit, momen percakapan tersebut sangat emosional dan menumbuhkan harapan besar.

"Istri cuma berharap bisa cepat dipulangkan dan berharap prosesnya cepat dan lancar," ujar S.

5. Satu pelaku ditangkap

Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Mabes Polri, Krishna Murti, lewat akun Instagramnya @krishnamurti_bd91, Selasa (11/7/2023) membenarkan pengungkapan kasus tersebut.

Krishna mengatakan, pelaku merupakan warga negara Bangladesh yang bekerja di Dubai.

Sementara itu di Cianjur, polisi berhasil menangkap HR (55), seorang penyalur tenaga kerja yang diduga terlibat dalam jaringan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan korban Id.

"Saat itu korban diiming-imingi oleh pelaku HR untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di negara Timur Tengah dengan dijanjikan mendapatkan gaji besar," ucap Kapolres Cianjur, AKBP Aszhari Kurniawan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ahmad Naufal Dzulfaroh, Firman Taufiqurrahman | Editor : Inten Esti Pratiwi, Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribun Jabar

https://bandung.kompas.com/read/2023/07/12/130100578/5-fakta-tkw-cianjur-dijadikan-budak-seks-di-dubai-kabur-dari-majikan-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke