Pemuda Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Kereta di Tasikmalaya, Mayat Tergeletak di Bawah Jembatan

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Seorang pemuda tanpa identitas berumur sekitar 25 sampai 30 tahun ditemukan tewas tertabrak Kereta Api (KA) Lodaya di jembatan rel Kampung Panoongan, Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (13/7/2023).

Warga sekitar menemukan mayat korban di bawah jembatan usai tertabrak kereta yang melaju dari Solo menuju arah Bandung. 

Tim Inafis Polresta Tasikmalaya pun langsung mengevakuasi mayat korban untuk dibawa ke Ruang Kamar Mayat RSUD Soekardjo Tasikmalaya. 

Hasil pemeriksaan Kepolisian di lapangan sementara tak ditemukan identitas korban saat proses evakuasi. 

"Iya, benar tadi siang sekira jam 12.44 WIB ditemukan jasad pria muda tanpa identitas di bawah jembatan kereta api," jelas Kepala Polsek Indihiang Polresta Tasikmalaya Kompol Haji Iwan di kantornya, Kamis siang.

Ciri-ciri pria muda itu diperkirakan berumur antara 25-30 tahun, tinggi sekitar 160 centimeter, kulit sawo matang, rambut lurus, menggunakan baju kaos lengan pendek warna abu dan memakai celana panjang warna hitam.

Iwan menambahkan, penemuan mayat korban tertabrak kereta tersebut usai seorang warga melihat kejadian dan melaporkannya ke Kepolisian. 

Namun, para saksi mata mengaku melihat kejadian itu dari jarak yang jauh dan tak sempat bisa menyelamatkannya. 

"Para sakso melihat dari kejauhan, mereka melihat seorang pria berjalan kaki di pinggir jalan rel kereta api. Lalu datang dari arah selatan kereta api Lodaya jurusan Solo-Bandung. Para saksi sempat mendengar masinis kereta api membunyikan klakson. Namun pria yang berjalan kaki di pinggir jalan rel kereta api itu tidak menggubris suara klakson lokomotif dan tak menghindar," tambah dia. 

Saat ini, lanjut Iwan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini dan mayat korban sedang dilakukan visum. 

Korban diketahui mengalami luka di wajah dan kepala diduga akibat benturan benda keras. 

"Kalau luka di bagian wajah dan kepala. Sekarang masih diperiksa di kamar mayat oleh Tim Inafis," pungkasnya.