Salin Artikel

Bupati Bandung Keluhkan Pemeliharaan Stadion Si Jalak Harupat Terlalu Mahal, Harap Ada Keterlibatan Pihak Ketiga

Dadang mengatakan, saat ini pemeliharaan SJH menggunakan Anggaran Pendapatan dan Pembelanjaan Daerah (APBD) Kabupaten Bandung.

Dia tidak menyebutkan berapa biaya operasional pemeliharaan SJH selama satu tahun.

Namun, kata dia pemeliharaan menggunakan APBD memberatkan pemerintah Kabupaten Bandung.

"Pak Presiden berpesan kepada saya  kemarin dalam pemelihaaraannya sehingga di harapakan ada penunjukan atau lelang kepada pihak ketiga karena memang kita beban APBD-nya berat untuk pemeliharaan. Kami akan rundingkan nanti dengan Pak Kadispora bahwa ini kawasannya 34 hektar, parsial atau menyeluruh ini juga sedang kita pikirkan karena saat ini kita menggunakan APBD sangat berat jika terus digunakan," katanya ditemui di Soreang, Kamis (13/7/2023).

Dadang mencontohkan pengelolaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung yang dalam pemeliharaan sudah menggunakan pihak ketiga.

Keterlibatan pihak ketiga bukan tanpa alasan. Pasalnya, kata dia, Jokowi sangat mengapresiasi hasil dari renovasi yang dilakukan oleh Kementerian PUPR tersebut.

Selain itu, ada hal-hal yang disoroti Presiden yakni soal kemanan untuk pemain dan fasilitas lainnya.

"Memang disini itu ada dua fungsi pertama masalah keamanan untuk pemain, karena di kita kan ada beberapa yang dganti dan yang kedua kehati-hatian penggunaan fasilitas, jadi kita juga harus antisipasi," ungkapnya.


Dadang menambahkan pemeliharaan SJH cukup mahal, apalagi pemeliharaan rumput.

Meski begitu, ia berjanji dalam waktu cepat akan meminta Kadispora untuk segera melakukan studi banding baik ke Stadion GBLA atau ke Stadion lainnya.

"Dan ini akan saya upayakan dalam waktu cepat karena memang pemeliharaan ini lebih mahal jujur saja. Kita untuk memelihara rumput sekitar dan sebagainya. Nanti kita minta Pak Kadispora untuk studi banding ke GBLA atau daerah yang lain untuk kajian analisisnya karena Pak Presiden langsung minta interupsi seperti itu," jelas dia.

Layak jadi venue Piala Dunia U-17

Kondisi SJH saat ini, kata Dadang, sudah layak dijadikan venue event internasional, salah satunya Piala Dunia U-17 yang bakal digelar tahun ini.

Meski belum dipastikan akan digunakan untuk venue, lantaran harus menunggu survei dari FIFA, Dadang optimistis SJH masuk ke dalam kriteria.

"Belum fix ya, nanti FIFA dulu survey kemarin untuk Piala  Dunia U-20 sudah aman ini, layak, tetapi untuk selanjutnya ini kita menunggu pemeriksaan lagi FIFA untuk U-17. Makanya saya minta ke Kadispora untuk maintainace pesan Presiden juga mengisyaratkan untuk mengelola menggunakan pihak ketiga seperti GBLA kemarin," terangnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/07/13/201020378/bupati-bandung-keluhkan-pemeliharaan-stadion-si-jalak-harupat-terlalu-mahal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke