Salin Artikel

KPU Dirikan 3 TPS di Ponpes Al Zaytun Indramayu untuk Pemilu 2024

Adapun pihak Ponpes Al Zaytun mengajukan pendirian TPS di ponpes tersebut dan disetujui oleh KPU RI.

Ketua KPU Indramayu Ahmad Toni Fatoni mengatakan, keberadaan TPS khusus pada Pemilihan Umum 2024 mendatang, merupakan yang pertama kalinya di ponpes pimpinan Panji Gumilang itu.

Sebelumnya, TPS bagi pemilih di Ponpes Al Zaytun masih menginduk pada PPS Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.

"TPS di Al Zaytun ini kita kategorikan sebagai TPS lokasi khusus," ujar Toni, Kamis (13/7/2023).

Toni mengatakan, pemilih yang diajukan oleh pihak ponpes sebanyak 825 orang.

Namun, setelah dilakukan verifikasi langsung, total pemilih yang memenuhi syarat hanya 815 pemilih.

Sisanya tidak memenuhi syarat karena belum berusia 17 tahun dan ada beberapa pemilih yang sudah tidak lagi berada di ponpes.

"Verifikasi kami lakukan sebanyak dua kali dan ini tidak dilakukan oleh Pantarlih (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih), melainkan oleh KPU langsung dan diawasi pula oleh Bawaslu," ucap dia.

Toni menjelaskan, dari 815 pemilih, mayoritas merupakan pengurus pondok pesantren.

TPS khusus ini masing-masing dibatasi maksimal 300 pemilih.

Sesuai PKPU

Toni mengatakan, keberadaan TPS khusus di Ponpes Al Zaytun sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2022.

Disetujuinya TPS khusus di Ponpes Al Zaytun dengan mempertimbangkan tidak memungkinkan untuk memulangkan para pengurus ponpes ke kediaman masing-masing.

Hal tersebut prinsipnya sama seperti TPS khusus yang disiapkan KPU di Lapas Kelas II B Indramayu. Di sana KPU Indramayu juga mendirikan tiga TPS.

"Nah, makanya, KPU RI melalui PKPU Nomor 7 memberikan keleluasaan dengan TPS Lokus," ujar dia. 

Untuk diketahui, belakangan ini Ponpes Al Zaytun menjadi sorotan karena ajarannya dianggap menyimpang.

Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang juga telah dilaporkan ke polisi atas dugaan penistaan agama.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: KPU Siapkan 3 TPS Lokasi Khusus di Ponpes Al Zaytun Indramayu untuk Pemilu 2024, Ini Alasannya

https://bandung.kompas.com/read/2023/07/13/202315378/kpu-dirikan-3-tps-di-ponpes-al-zaytun-indramayu-untuk-pemilu-2024

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com