Salin Artikel

Pengakuan Dukun Pembuat Ritual yang Tewaskan 3 Orang di Danau Bogor

Kepada polisi, N mengaku tindakan yang dilakukannya adalah bentuk prosedur pengobatan untuk menangani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

"Menurut keterangan si tersangka, kalau penyakit-penyakit yang lain itu cukup di rumah. Namun karena ada keterbelakangan mental jadi ini harus dimandikan dan tidak boleh dimandikan rumah. Dan akhirnya dimandikanlah di danau bekas galian tambang itu" kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro saat konferensi pers di Mapolres Bogor, Cibinong, Selasa (18/7/2023).

Berdasarkan pengakuan dukun tersebut, Rio menjelaskan, tindakan yang dilakukan tersangka adalah bentuk pengobatan alternatif kepada seseorang yang mengalami keterbelakangan mental sehingga diperlukan ritual di danau.

Dengan alasan bahwa orang dengan keterbelakangan mental atau ODJG harus dibasuh minyak gondo mayit lalu dimasukkan ke air dan kemudian disiram sebanyak tujuh kali. Dia melakukan tindakan itu tanpa dibantu alias seorang diri.

"Pihak keluarga hanya ingin almarhum ini sembuh. Kalau tidak punya kapasitas dan kapabilitas untuk melakukan penyembuhan seharusnya tersangka ini menolak. Tapi dia malah membawa korban ke danau Kuari," ujar Rio.

Rio mengatakan, tersangka mengaku kepada masyarakat dan keluarga korban bahwa dia bisa menyembuhkan segala bentuk macam penyakit. Namun, faktanya tidak demikian.

Saat itulah, keluarga korban percaya dan akhirnya dibawa untuk diobati ke rumah dukun tersebut. Ketika itu, si tersangka meminta agar korban dimandikan ke danau.

Saat pelaksanaannya, korban berontak sehingga jatuh terpeleset di tepi danau yang dalam dan akhirnya tenggelam bersama dua rekannya.

"Pihak keluarga sudah 2 kali datang dan membayar Rp 2 juta rupiah. Jadi ritualnya ada sesajen berbentuk bunga bunga sama air dan ditaroh di atas pelepah pisang. Dia buka jasa dari tahun 2005," ungkapnya.


Sebelumnya diberitakan, tiga pemuda ditemukan tewas di Danau Kuari, Desa Tegalega, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/7/2023) sore.

Polisi menyebutkan, ketiga pemuda bernama David (20), Badrussalam (25), dan Cecep (25) tersebut tenggelam saat menjalani ritual pengobatan.

Kapolsek Cigudeg Kompol Wagiman mengungkap kronologi kasus tewasnya tiga pemuda asal Rumpin, Kabupaten Bogor, tersebut.

Menurut Wagiman, peristiwa itu terjadi pada Kamis (13/7/2023) sekitar pukul 22.00 WIB.

Petaka ini bermula saat korban bernama David (20) mengikuti ritual pengobatan secara spiritual oleh seseorang berinisial N (50).

Wagiman menyebut bahwa di daerah itu, N juga biasa disebut sebagai dukun pengobatan alternatif. Ia membuka praktik pengobatan di rumahnya Cigudeg.

"Jadi bapaknya David datang minta diobati, pengobatannya itu ya harus dimandikan. Karena yang berobat ini punya penyakit, David sakit kejiwaan," ujarnya.

"N buka praktik di rumahnya. Iya bisa dikatakan seperti itu dukun. Yang membuat ritual di danau dia (N) asli warga sini Tegalega," imbuhnya.

Setelah itu, mereka kemudian menjalani ritual pengobatan secara spiritual dengan cara ditenggelamkan sebanyak tujuh kali ke dalam danau sehingga David harus turun ke danau untuk diobati atau dimandikan.

Ia didampingi oleh empat pemuda lain. Tubuh dan kepalanya dipegang, direndam dan diangkat sampai tujuh kali.

Nahas, ketika proses ritual pengobatan itu berlangsung, David berontak dan terpeleset bersama dua orang lainnya.

"Saat dimandikan, yang memegangi keluarganya dan rekannya. Nah, pas itu dia berontak si pasien ini. Pas berontak itu yang lain kebawa dan kecebur ke danau yang lebih dalam. Karena enggak bisa berenang akhirnya tenggelam semua," bebernya.

Sementara itu, empat orang lainnya yang ikut turun memandikan berhasil menyelamatkan diri. Selanjutnya mereka melaporkan kejadian itu ke warga sekitar.

"Yang sakit satu atas nama David. Yang lainnya cuman megangi aja. Dari awal harusnya kan dibawa ke rumah sakit kalau si David ini sakit, tapi malah bawa ke situ (ritual di danau)," jelasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/07/20/110223478/pengakuan-dukun-pembuat-ritual-yang-tewaskan-3-orang-di-danau-bogor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke