Salin Artikel

Kesalnya Warga Lihat Kelakuan Pengendara Motor Terobos Jalan Baru Dicor

Dari video yang diunggah akun Instagram @infobandungbarat, tampak dua pemuda mencoba mengangkat sepeda motor matik yang terjebak di tengah jalan yang sedang dicor.

Di video juga terdengar suara seorang wanita yang kesal karena ulah pengendara tersebut.

Bahkan, wanita itu beberapa kali terdengar mengumpat pengendara motor tersebut.

Beberapa warga lainnya juga berteriak ke arah pengendara itu sebagai bentuk rasa kesal.

Diketahui bahwa peristiwa dalam video itu terjadi pada Minggu (23/7/2023) pagi, di ruas Jalan Langensari di Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB)

Kabid Jalan dan Jembatan PUTR Kabupaten Bandung Barat, Aan Sopian mengatakan, jalan tersebut langsung diperbaiki setelah kejadian.

"Betul, saya sudah dapat informasi itu. Kejadiannya viral sampai warga pun marah, tapi katanya sekarang sudah diperbaiki lagi," kata Aan saat dihubungi, Minggu.

Aan menjelaskan, perbaikan ruas jalan di kawasan itu dilakukan dari Langensari hingga Dago sepanjang 700 meter dengan anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Anggaran perbaikan jalan itu Rp 4,7 miliar dengan jenis penanganan berupa beton. Untuk pelaksanaan pengerjaan dimulai sejak 12 Mei 2023 dan selesai pada 8 September 2023," ujarnya.

Sementara, Kasi Kesra Desa Langensari, Asep Ubaidillah mengatakan, dua pemuda yang merupakan warga asal Cibodas itu diduga tidak mengetahui bahwa jalan tersebut masih basah karena sebagian jalan dari arah Buniasih sudah kering.

"Informasinya betul warga Cibodas, tapi saya belum terima KTP-nya dan belum ada klarifikasi dari yang bersangkutan," kata Asep.

Asep mengatakan, setelah kejadian tersebut, aparat desa dan warga langsung merapikan jalan yang diterobos.

Warga setempat menyayangkan kelalaian kedua pengendara karena jalan yang sudah mulus dan sebentar lagi bisa digunakan harus diperbaiki lagi dan butuh waktu lama untuk kering.

"Perbaikannya tadi pagi langsung karena kalau tidak seperti itu, jalannya keburu kering dan susah dirapikan lagi. Tapi warga kecewa karena enggak bakal 100 persen bagus, apalagi yang digilasnya cukup panjang," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Ramai di Media SOsial Jalan Baru Dicor di Lembang Dilintasi Pemotor, Motor Langsung Nancep

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Jalan Baru Dicor di Lembang yang Dilintasi Pemotor sampai Rusak Ternyata Habiskan Anggaran Rp 4,7 M

https://bandung.kompas.com/read/2023/07/24/084054078/kesalnya-warga-lihat-kelakuan-pengendara-motor-terobos-jalan-baru-dicor

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com