Salin Artikel

Keracunan Massal di Cimahi Jadi KLB, Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah

Dengan ditetapkannya status KLB, biaya pengobatan ratusan pasien yang mengalami keracunan massal itu bakal ditanggung oleh Pemkot Cimahi.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi Dwihadi Isnalini mengatakan, saat ini Pemkot Cimahi sedang menyiapkan pembiayaan dari APBD pemerintah.

"Untuk pembiayaan sedang dipersiapkan, ini kejadian luar biasa sehingga dipersiapkan, pembiayaan ditanggung Pemkot Cimahi," ujar Dwi saat ditemui di Pemkot Cimahi, Senin (24/7/2023).

Saat ini, ratusan pasien yang mengalami keracunan massal itu tersebar di beberapa rumah sakit di Kota Cimahi.

Hingga senin pagi, Dinkes Kota Cimahi mencatat sebanyak 23 pasien dirawat di Rumah Sakit Cibabat, 41 pasien di Rumah Sakit Mitra Kasih, 66 dirawat di Rumah Kasih Dustira, 2 pasien dirawat di Rumah Sakit Kasih Bunda, dan dua pasien dirawat di Rumah Sakit Mall.

"Totalnya ada 268 orang. Undangan resesnya ada 350, namun yang hadir 335 orang. Sebagian sudah pulih dan dipulangkan," kata Dwi.

Mereka mengalami keracunan setelah mengkonsumsi nasi boks berisi nasi, sayur capcay, ayam, dan perkedel jagung dari kegiatan reses Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi di Kelurahan Padasuka pada Sabtu (22/7/2023).

"Warga yang hadir paling banyak memang warga dari Kelurahan Padasuka. Sisanya kelurahan Cimahi sama kelurahan Setiamanah," sebut Dwi.

Sebelumnya Sekretaris DPC PPP Kota Cimahi, Siti Yanti Abintini menyampaikan, pihaknya bakal ikut bertanggungjawab atas peristiwa keracunan massal pada kegiatan reses Fraksi PPP DPRD Kota Cimahi tersebut.

Siti menyebutkan, bakal mengevaluasi dan menelusuri penyebab keracunan massal tersebut.

Jika dugaannya dari nasi boks, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi dan pengusaha katering penyedia makanan tersebut untuk selanjutnya dilakukan pengambilan sampel makanan dan dilakukan uji laboratorium.

"Informasinya keracunan akibat makanan di dalam nasi boks. Tapi masih ditindaklanjuti dengan menguji lab sampel makanan di laboratorium di Bandung, untuk menemukan penyebab keracunannya," tuturnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/07/24/144643678/keracunan-massal-di-cimahi-jadi-klb-biaya-pengobatan-ditanggung-pemerintah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke