Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Jurang Jalan Raya Purwakarta

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan di dasar sebuah jurang Jalan Raya Purwakarta tepatnya di RT 01/01 Kampung Cirangrang, Desa Sumur Bandung, Kecamatan Cipat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Senin (24/7/2023).

Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang sopir truk yang sengaja berhenti di tepi jalan untuk buang air kencing.

Namun sopir truk tersebut dibuat terperanjat saat dirinya melihat sesosok pria yang tergeletak di dasar jurang tempatnya berhenti.

Sang sopir kemudian melaporkan temuan mayat pria itu kepada masyarakat sekitar dan melaporkan penemuannya kepada pihak kepolisian setempat.

"Awal sosok mayat ini ditemukan oleh salah satu masyarakat yang melaporkan kepada Babinkamtibmas dan kami lakukan pengecekan langsung ke tempat kejadian tersebut," ungkap Kapolsek Cipatat, AKP Kusmawan saat ditemui di lokasi kejadian.

Kusmawan menjelaskan, mayat tersebut ditemukan dalam kondisi telungkup dengan kendaraan roda dua yang diduga milik korban yang berada di bawahnya. Sementara ban depan kendaraan tersebut terpisah dengan badan motor.

Kendaraan roda dua yang ditemukan itu merupakan honda Beat berwarna putih dengan nomor polisi B 6789 BJN lengkap dengan kunci motor yang masih menggantung terpasang.

"Identitas tidak ditemukan. Barang-barang korban tidak ditemukan. Kami hanya menemukan sepeda motornya saja. Jadi korban masuk (jurang) bersama sepeda motornya," kata Kusmawan.

Polisi belum bisa menyimpulkan apakah mayat tersebut korban kecelakaan atau ada indikasi kejahatan lain. Sementara ini, polisi masih menduga mayat pria itu merupakan korban kecelakaan tunggal yang meninggal dunia setelah masuk jurang.

"Untuk sementara kita duga ini laka tunggal. Dugaan itu karena ini belokan dan medannya lurus dan pengemudi lost control," ucap Kusmawan.

Mayat tersebut kemudian dievakuasi dari dasar jurang oleh tim Inafis dari Polres Cimahi dan diboyong ke rumah sakit Sartika Asih untuk dilakukan autopsi lebih lanjut.

"Kita bawa dulu ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," tandasnya.