Salin Artikel

Siswa SMP Tewas Tenggelam Saat MPLS di Sukabumi, Ayah Korban Minta Keadilan

SUKABUMI, KOMPAS.com - MA (13), seorang siswa baru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Ciambar, Sukabumi, Jawa Barat ditemukan meninggal dunia, diduga tenggelam di sungai Cileuleuy, Sabtu (22/7/2023) sore.

Namun belum diketahui pasti penyebab tewasnya bocah laki-laki warga Kampung Selaawi, Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar tersebut. Pihak Polres Sukabumi masih menyelidiki perkaranya.

Orangtua korban, Iman (39) mengungkapkan, anak pertamanya itu baru masuk kelas 7 di SMPN 1 Ciambar. Saat kejadian, anaknya sedang mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di sekolah.

"Sepengetahuan saya anak saya sedang ikut MPLS, ikuti kegiatan di sekolah," ungkap Iman kepada awak media saat ditemui di rumahnya di Desa Cibunarjaya, Senin (24/7/2023) sore.

"Hanya saja saya berpikir kegiatannya itu di sekolah saja. Saya nggak tahu kegiatannya ada di luar sekolah," sambung Iman yang bekerja di Jakarta.

Menurut dia peristiwa yang dialami anaknya itu awalnya diketahui istrinya, dan bukan dari pihak sekolah. Sebelumnya ada teman anaknya yang mengembalikan sabuk ke rumah diterima oleh istrinya.

"Istri saya bertanya kepada temannya itu, anak saya ke mana. Karena tidak mengetahui lalu istri saya menyusul ke sekolah," ujar Iman.

Namun, saat istrinya berada di sekolah juga tidak ada yang mengetahui dan melihat anaknya. Lalu istrinya terus mencari tahu keberadaan anaknya.

Selain istrinya yang menyusul ke sekolah, juga ada anggota keluarga yang kembali mendatangi sekolah. Pencarian ke sekolah ini hingga sampai tiga kali namun hasilnya tidak ditemukan.

"Mungkin kalau istri saya tidak ke selolah, anak saya sampai sekarang nggak tahu ketemu atau enggak," ucap dia.

Karena tidak ada kabar yang jelas, lanjut Iman, akhirnya pihak keluarga bersama warga kampung berinisiatif mencari anaknya. Upaya pencarian juga diantar teman anaknya ke lokasi sungai.

"Anak saya akhirnya ditemukan tenggelam di sungai Cileuleuy dalam kondisi meninggal dunia. Lalu dari lokasi langsung dibawa ke sini (rumah) dengan motor," jelas Iman.

Atas peristiwa yang dialami anaknya, Iman hanya meminta keadilan untuk almarhum anaknya. Saat ini perkaranya sudah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk mengusut hingga tuntas.

"Kami hanya minta keadilan untuk anak saya, sedangkan nyawa itu gak bisa dibeli, susah Pak," harap Iman yang terlihat sambil menahan kesedihan.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengatakan, MPLS yang berisi kegiatan lintas alam itu diikuti oleh 120 siswa.

Kejadian itu kini diselidiki Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sukabumi, sudah dua saksi diperiksa.

"Baik dari saksi yang ada di lokasi saat kejadian dan pihak sekolah serta melakukan penyelidikan lebih lanjut," katanya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/07/24/212935778/siswa-smp-tewas-tenggelam-saat-mpls-di-sukabumi-ayah-korban-minta-keadilan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke