Salin Artikel

Setelah Diviralkan Pandawara Group, Warga Ramai-ramai Bersihkan Sungai Cikeruh

Aksi tersebut, diawali ajakan dari Pandawara Group di sosial media. Dalam video yang diunggah pada Senin lalu memperlihatkan bagaimana kondisi sungai Cikeruh padat oleh berbagai jenis sampah.

Sampah tersebut diduga terbawa arus dari wilayah Sumedang dan tertahan oleh bendung Bugel yang ada di Sungai Cikeruh.

Tak hanya masyarakat umum yang ikut terjun membersihkan sampah di sungai Cikeruh. Beberapa instansi dan lembaga seperti Balai Besar Sungai Wilayah (BBWS), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) baik Provinsi dan Kabupaten Bandung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung hinga TNI-Polri terlibat dalam aksi tersebut.

Pram (22) mahasiswa Nurtanio mengatakan hadir menjadi volunter dari Pandawara Group lantaran aksi tersebut memberikan edukasi bagi kalangan remaja.

Ia menyebut, sudah beberapa kali mengikuti kegiatan yang disebarkan oleh Pandawara Group di Sosial Media.

"Sengaja datang, karena memang ini bagus untuk kalangan remaja, kesadaran lingkungan memang penting bagi kita, terutama saya mahasiswa," katanya ditemui di lokasi.

Pram mengungkapkan, sampah di Sungai Cikeruh tergolong banyak, namun bukan jadi halangan untuk ikut dalam kegiatan itu.

"Memang banyak, tapi kita harus lakukan. Nah, dari pada membersihkan sampah, lebih baik merawat, semoga setelah ini adalah langkah konkret dari semua," ujarnya.


Hal serupa juga dirasakan Rafi (21) salah seorang mahasiswa yang turut hadir di kegiatan tersebut.

Rafi mengaku, kerap melihat postingan Instagram Pandawara Group.

"Ya untungnya lokasinya enggak terlalu jauh dari lokasi saya tinggal, Jadi datang aja, ini bagus buat semuanya," jelas Rafi.

Rafi mengungkapkan, kegiatan sosial seperti ini harus terus di gerakan dan di sosialisasikan, agar setiap sungai atau lokasi yang penuh sampah bisa tertangani.

"Harus disosialisasikan terus karena kegiatan seperti Pandawara ini menginspirasi anak-anak muda," katanya.

Tak hanya mahasiswa, Onah (48) warga sekitaran sungai Cikeruh menjelaskan sampah yang terdapat di Sungai Cikeruh sudah sejak lama mengotori sungai.

Hanya saja, kata Onah, sampah yang kerap mengotori Sungai Cikeruh kerap terbawa arus hingga ke hilir.

"Sampah mah dari dulu juga suka ada, cuma gak sebanyak ini. Dulu mah sampahnya ngalir aja ke hilir. Ini sampahnya mandeg aja di sini," ungkapnya.

Adanya Bendung Bugel, kata dia, membuat sampah kerap bertumpuk di tengah sungai seperti yang digambarkan dalam video Instagram Pandawara Group.

"Dulu mah bukan gini, sekarang mah ada bendung ini. Jadi air juga susah mengalir ke masyarakat," tuturnya.


Kendati begitu, Onah berharap pembersihan sampah di Sungai Cikeruh bisa dilakukan secara rutin baik oleh pemerintah atau komunitas serupa Pandawara Group.

"Kalau udah dibersihin gini mah bagus lah. Jadi airnya bisa ngalir lagi ke masyarakat," ujar Onah.

Pantauan di lapangan, sampah yang terdapat di Sungai Cikeruh sebagian dimasukan ke dalam karung atau plastik berukuran besar.

Sampah-sampah berupa kayu, kasur, tangga, atau sampah berukuran besar lainnya hanya di simpan di pinggir jalan.

Sementara truk pengangkut sampah baik dari DLH atau BPBD sudah beberapa kali hilir mudik mengangkut sampah di Sungai Cikeruh.

https://bandung.kompas.com/read/2023/07/26/112100478/setelah-diviralkan-pandawara-group-warga-ramai-ramai-bersihkan-sungai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke