Salin Artikel

Saat Miliaran Rupiah Tabungan Siswa SD Raib, Dilarikan Eks Kepsek, Lainnya Dipinjam Guru...

Di Pangandaran, Rp 7,47 miliar tabungan milik sisw SD di Kecamatan Cijulang dan Parigi, tak kunjung dikembalikan puluhan guru yang meminjam.

Rinciannya, Rp 1,3 miliar pinjaman diambil langsung dari tabungan siswa SD dan sisanya Rp 6,17 miliar dari pinjaman ke koperasi yang juga berasal dari tabungan siswa SD yang diserahkan oleh sekolah.

Bupati Pangandarn, Jeje Wiradinata, mengultimatum guru-guru di Pangandaran yang belum melunasi utang.

Jeje mengatakan, para guru bisa melunasi utang mereka dengan cara mencicil sampai akhir tahun atau mereka harus menyerahkan aset sebesar utang.

Jika tak kunjung dilunasi, guru pengutang akan dilaporkan ke polisi.

"Ketiga, ya proses hukum," kata Jeje di Pangandaran, Kamis (20/7/2023).

Jeje sudah membentuk tim khusus untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Guru peminjam juga sudah ditemui oleh tim. Namun, ternyata ada guru yang sudah meninggal dunia. Untuk hal ini, ahli waris yang akan menanggungnya.

"Persoalannya ada beberapa ahli waris yang tidak punya apa-apa. Itu ada beberapa orang," kata Jeje.

Diketahui bahwa IS merupakan mantan kepsek dua sekolah tersebut.

Koordinator orangtua siswa SDN Pakemitan 3, Dodi Kurniadi menjelaskan, awalnya IS yang merupakan kepsek SDN Pakemitan 1, membawa kabur uang tabungan siswa sebesar Rp 300 juta.

Kemudian, pelaku dijadikan Plt Kepsek Pakemitan 3 yang lokasi sekolahnya berdekatan. Di sana pelaku diduga membawa kabur Rp 500 juta dengan modus sama.

"Di SDN Pakemitan 1 juga bermasalah. Hanya saja nilai uangnya di sana sekitar Rp 300 juta lebih. Totalnya hampir Rp 800 juta lebih kalau digabungkan dengan di SDN Pakemitan 3," ujar Dodi, Sabtu (22/7/2023).

Dodi mengatakan, IS telah lebih dari tiga kali menjanjikan kepada para orangtua siswa akan memberikan tabungan itu sejak bulan Juni 2023.

Namun, hingga kini hal itu tak terealisasi. Orangtua siswa akhirnya berunjuk rasa di SDN Pakemitan 3 pada Sabtu pekan lalu untuk menagih janji IS.

Ternyata IS tidak ada di sekolah. Para orangtua sudah mencoba menghubungi IS lewat telepon dan mendatangi rumahnya.

Namun, sampai saat ini IS tidak diketahui keberadaannya.

Orangtua siswa akhirnya memberikan kesempatan kepada IS untuk mengembalikan tabungan anak mereka hingga 30 Juli. Jika tidak, IS akan dilaporkan ke polisi.

Sementara, Plt Kepala Sekolah SD Pakemitan 3 yang baru, Wawan mengatakan, akan memberikan solusi terbaik dan dukungan moril bagi para orangtua murid.

"Iya, jadi dari wali kelas I sampai VI tabungan siswa dikumpukan di bendahara sekolah. Lalu pada masa kepala sekolah sebelumnya memberikan kebijakan bendahara setor ke mantan (kepala) sekolah itu. Terus jumlahnya memang banyak, ratusan juta. Sesuai keterangan bendahara ada 300 orang siswa dan jumlahnya ratusan juta, sekitar segituan," ujar Wawan. (Penulis : Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha|Editor : Gloria Setyvani Putri, Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://bandung.kompas.com/read/2023/07/26/130023378/saat-miliaran-rupiah-tabungan-siswa-sd-raib-dilarikan-eks-kepsek-lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke