Salin Artikel

Melihat Motor Listrik Hasil Karya Siswa SMK di Cirebon

Pada masa uji coba, motor listrik bertenaga baterai 72 volt ini dapat menempuh jarak sekitar 50 kilometer.

Motor ini akan terus disempurnakan hingga dapat dioperasikan seperti sepeda motor pada umumnya.

Kompas.com berkesempatan ikut menaiki motor listrik hasil karya siswa SMK Muhammadiyah Lemahabang, Rabu (26/7/2023).

Sepintas, motor yang dikendarai, Soni Setiawan, siswa kelas 12 Teknik Sepeda Motor (TSM) ini seakan seperti mengendarai sepeda listrik. 

Laju kecepatan sama, hanya saja suara motor listrik lebih tenang dari pada motor konvensional yang berbahan bakar minyak.

“Suaranya memang kecil Pak, nyaris tidak ada, motor ini juga masih dalam proses dan perlu disempurnakan lagi,” kata Soni kepada Kompas.com di lokasi.

Bahkan dia, bersama soni serta siswa lainnya baru saja mendemonstrasikan motor listrik ini di beberapa kesempatan pameran.

Deri menyampaikan, proses pengerjaan motor listrik ini dilakukan oleh sejumlah siswa kelas 12 jurusan teknik sepeda motor pada tahun lalu.

Mereka berusaha mempelajari motor listrik yang masuk dalam kurikulum.

“Kami meneruskan hasil karya kakak-kakak kelas kami yang sudah lulus. Kami gabungkan lagi, kami sempurnakan lagi, dan akan terus disempurnakan oleh yang lainnya,” kata Deri. 

Dalam proses perakitan, Deri  bersama siswa lainya sempat mengalami kesulitan saat hendak memasukan mesin-mesin berbasis listrik.

Pasalnya, kerangka motor yang dipakai berasal dari motor yang sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak. 

Sebagian kerangka harus disesuaikan dengan mesin motor listrik yang menggunakan baterai dan juga blds atau dinamo, sehingga beberapa kerangka harus dihilangkan dan ditambahkan agar cocok, sesuai dan aman saat proses pengoperasian. 

“Kesulitannya yaitu, saat menentukan posisi BLDC-nya atau dinamonya ke kerangkanya, kan harus ada dudukannya, jadi agak susah,” tambah Deri. 

Dengan praktik langsung, siswa merasa jauh lebih mudah menangkap pesan ketimbang belajar hanya menggunakan teori.

Dia berharap, hasil karya ini kelak memberikan manfaat dan dampak positif bagi proses pembelajaran siswa SMK Muhamadiyah, dan umumnya masyarakat luas.

Iyus Rusmana, Kepala Konsentrasi Keahlian Teknik Sepeda Motor, SMK Muhammadiyah Lemahabang Cirebon, menyampaikan, ide inovasi motor listrik bermula dari siswa kelas 12 yang saat ini sudah lulus.

Mereka terus bertanya terkait materi ajar di kelas 12 soal motor listrik. Akhirnya, siswa dan guru-guru saat itu bersepakat untuk memulai proses inovasi. 

Setelah terkumpul semua persiapan dan bahan, barulah pada Maret 2023, para siswa dan guru mulai merakit.

Mereka menggunakan kerangka sepeda motor konvensional yang menggunakan BBM, dan membuat satu persatu dudukan untuk mesin listrik.

“Modifikasi, dari motor konvensional ke motor listrik. Awalnya terinspirasi dari kurikulum merdeka yang mewajibkan siswa harus inovatif, sehingga kita membuat motor listrik, jadi bukan menciptakan, lebih membuat, merancang, merakit, dan memodifikasi,” kata Iyus saat diwawancarai Kompas.com Rabu (27/7/2023). 

Proses pengerjaannya, sambung Iyus, berlangsung secara bertahap dari satu kelas ke kelas lain.

Semisal, konsep awal dilakukan siswa dan guru tahun lalu. Kemudian mencari komponen-komponen yang sesuai dan dibutuhkan.

“Kita mencari BLDC (brushless DC motors) itu sebagai motor penggeraknya, kita cari baterainya yang dibutuhkan dan sesuai. Motor ini berkapasitas 3KW atau 3.000 watt, yang diambil baterainya 72 volt. Setelah terkumpul Maret, tiga bulan lalu, kita mulai merakit hingga hari ini,” tambah Iyus.

Iyus menyebut hasil karya motor listrik siswanya baru mencapai 80 persen.

Para siswa masih harus menyempurnakannya hingga betul-betul menjadi sepeda motor yang sesuai standar motor lainnya.

Namun, secara inti, motor listrik ini sudah dapat menyala dan jalan secara normal. Motor ini menggunakan BLDC atau dinamo, dengan sumber tenaga listrik dari baterai berkekuatan 72 volt.

Pada masa uji coba, motor ini dapat dipacu dengan kecepatan normal 40-80 kilometer dengan jarak tempuh sekitar 50 kilometer.

Dengan adanya inovasi ini, pembelajaran siswa kelas 12 untuk materi motor listrik tidak hanya sekedar teori.

Para siswa dapat mempraktikan ilmu yang ada di kurikulum secara langsung.

Iyus berharap, hasil karya ini membawa kemanfaatan kepada para siswa dan umumnya pada perkembangan teknologi dan industri sepeda motor listrik mendatang.

https://bandung.kompas.com/read/2023/07/27/105105878/melihat-motor-listrik-hasil-karya-siswa-smk-di-cirebon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke