Salin Artikel

Detik-detik Tragedi Tambang Emas Banyumas, Ada Lubang Bocor dan Air Gede Masuk

BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak delapan orang pekerja terjebak di lubang tambang emas di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (25/7/2023) malam.

Delapan penambang emas ini adalah Mulyadi (40), Marmumin (32), Muhidin (44), Ajat (29), Mad Kholis (32), Cecep Supriyana (29), Rama Abd Rohman (38), dan Jumadi (33). Sampai sekarang mereka belum ditemukan dan dinyatakan hilang.

Salah satu penambang yang selamat, Usman Sugalih (41), warga Desa Kiarasari, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Dia menceritakan detik-detik saudaranya terjebak di dalam lubang tambang tersebut, saat air memenuhi lubang dengan cepat.

Saat kejadian lubang tambang bocor pada Rabu malam, dia sedang istirahat. Hari itu, Usman bekerja di siang hari dan tidak ada tanda-tanda akan terjadi kebocoran.

"Saya baru satu hari (kerja di tambang), berangkat hari Senin jam 12 malem, engga tidur. Jam 8.00 WIB pagi saya sif siang, jam 17.00 WIB saya keluar (lubang tambang)," kata Usman kepada wartawan, Rabu (2/8/2023).

"Jam 20.00 WIB malem itu, malem Rabu pada masuk 8 orang. Itu saya dikasih kabar ada yang bocor ke lubang, sekitar jam 22.00 WIB, ada lubang bocor masuk dan di sana ada orang Bogor," sambung dia.

"Saya cek ternyata betul di kedalaman 25 meter itu air sangat gede banget dan saya ingin menolong rekan-rekan di dalam sangat tidak memungkinkan. Akhirnya saya naik ke atas, sekian menit air itu masuk ke sumuran pertama," ungkap dia.

Usman menyaksikan bagaimana saudara-saudara dari Bogor terjebak di dalam lubang maut itu.

Ia mau menolong tetapi situasinya tidak memungkinkan. Ia kemudian kembali dan menyiapkan sejumlah alat bantu untuk menarik korban.

"Cuma tangan tak sampai, airnya udah gede banget. Salah satu keponakan saya di dalam, namanya Muhidin," ujarnya.

Usman mengatakan keluarga sudah ikhlas dan tinggal berdoa semoga jasad korban ditemukan.

"Intinya kami hanya bisa mengikuti prosedur aja, keluarga juga sudah mengikhlaskan. Harapan ada, semoga dibawa pulang ke Kiarasari, apapun kondisinya, cuma mungkin kondisinya sangat sulit, kembali lagi ke takdir allah kita mengikhlaskan dan berdoa terus," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Tim SAR memutuskan untuk menghentikan penyelamatan delapan penambang setelah tujuh hari melakukan pencarian, Selasa (1/8/2023).

Hal itu disebabkan volume air di dalam lubang yang tak kunjung surut meskipun sudah dilakukan penyedotan selama 24 jam.

https://bandung.kompas.com/read/2023/08/04/054305978/detik-detik-tragedi-tambang-emas-banyumas-ada-lubang-bocor-dan-air-gede

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke