Salin Artikel

Debit Air Irigasi Leuwikuya Turun, Ribuan Sawah di Kabupaten Bandung Terancam Kekeringan

Sawah yang dialiri air dari irigasi Leuwikuya itu mengalami penurunan debit air lantaran musim panas yang dipengaruhi panas El Nino. 

Ketua Gabungan Petani Pemakai Pemerhati Air (GP3A) Mitra Cai Banyuhurip Daerah Irigasi (DI) Leuwikuya Kabupaten Bandung, Amat Rohimat mengatakan saat ini debit air di Sungai Ciwidey hanya tersisa seperempat dari kondisi normal.

Akibatnya, tidak semua areal pesawahan yang biasa mendapatkan suplai air dari irigasi Leuwikuya Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Ciwidey itu.

"Air sudah mulai surut dan air hanya sampai Desa Cibodas saja, itu pun sebagian saja,  sebagiannya lagi masih bisa dialiri air pada malam hari bergiliran. Baru kemarin debit air di Sungai Ciwidey naik lagi karena ada hujan dua hari, tapi kalau enggak ada lagi hujan dari atas (Ciwidey) bisa semakin para kekeringannya," kata Amat saat dihubungi, Jumat (11/8/2023).

Beruntung, kata dia, sebagian sawah disepanjang aliran irigasi Leuwikuya sudah melewati musim penen dan sebagian lagi masih belum. Sehingga, tidak membutuhkan banyak air.

Akan tetapi, kondisi itu tetap saja membuat para petani khawatir. Pasalnya, selain untuk pesawahan, aliran irigasi Leuwikuya juga manfaatkan oleh masyarakat untuk mengairi kolam dan juga kebutuhan lainnya.

Amat menyebut, jika kemarau terus memanjang, sebanyak 1.175 hektar sawah yang berada di Kecamatan Kutawaringin dan sebagian di Kabupaten Bandung Barat terancam kekeringan.

"Kalau sampai September terus kemarau enggak ada hujan, bisa repot juga. Pertanian disepanjang irigasi ini bisa gagal tanam, karena memang kami sangat mengandalkan pasokan air dari irigasi itu," beber dia.


Belum lagi, aliran irigasi sepanjang 22 kilometer itu kondisinya cukup memprihatinkan. Ia menyebut, aliran irigasi Leuwikuya banyak mengalami kebocoran.

Sedimentasi dengan ketebalan 1-2 meter juga semakin memperparah keadaan.

Amat menambahkan, aliran irigasi yang dibangun pada 1918 sudah empat tahun belum mengalami renovasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. 

"Karena sedimentasi air yang ada malah meluap. Kemudian sebagian lagi bocor dan longsor, jadi yang jangkauan air dari hari ke hari semakin berkurang. Inilah yang menjadi permasalahan kami para petani pemakai air di irigasi Leuwikuya" pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/08/11/162809478/debit-air-irigasi-leuwikuya-turun-ribuan-sawah-di-kabupaten-bandung-terancam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke