Salin Artikel

Mengintip Uniknya Cara Mengenalkan Kesenian dan Budaya Sunda ke Generasi Muda

BANDUNG, KOMPAS.com - "Treng...." petikan gitar menggema di halaman Gedung Sate Bandung. Tak berapa lama, suara itu diikuti tabuhan alat musik yang lain.

Tak berapa jauh dari sumber suara musik tersebut, terlihat sekelompok pemuda dan pemudi. Mereka bertepuk tangan dan berteriak saat alunan musik itu mengalun.

Di antara pemuda tersebut, terdapat Muhammad Irsyad (17). Pemuda asal Buah Batu, Kota Bandung ini sengaja datang ke acara Napak Jagat Pasundan Bhayangkara Ngajaga Lembur, bersama tujuh temannya.

"Iya, saya sengaja datang sama teman-teman ke sini mau nonton seni dan budaya Sunda, terutama Eka Robot Ethnic Percussion," ujar Irsyad di Bandung, Sabtu (12/8/2023) malam.

Sudah sejak lama Irsyad menyukai grup musik sunda itu. Bisa dibilang, sejak dirinya kecil. Makanya saat ia melihat pengumuman grup musik ini akan manggung, ia mengajak teman-temannya bergabung.

Sebenarnya, bukan hanya ER Ethnic Percussion yang disuka Irsyad dan teman-temannya, beberapa kesenian sunda lainnya ia sukai. Walaupun ia tak menampik, ada juga yang ia tidak tahu.

Pengunjung lainnya, Arman (20) mengaku bahagia sekaligus belajar banyak dalam acara ini. Banyak kesenian Sunda yang ia tidak ketahui.

"Ini cara unik mengenalkan seni dan budaya sunda pada anak-anak muda seperti kami," ungkapnya.

Ya, malam itu, panggung Napak Jagat Pasundan memang menampilkan kesenian dan budaya Sunda dari berbagai daerah di Jawa Barat.

Penampilan tersebut melibatkan 21 sanggar/paguron/lingkung seni di Jawa Barat.

Seperti Jaipong Umbul dari Sumedang, Calung Bentar dari Kota Bandung, Wayang Landung dari Kabupaten Ciamis, Ronggeng Ketuk dari Indramayu.

Kemudian Topeng Barong dari Kabupaten Cirebon hingga Kacapi Rajah Tunggal dari Kabupaten Pangandaran.

Selain seni dan budaya Jabar, acara yang digelar Coklat Kita ini dimeriahkan tim rampak kendang Polda Jabar serta artis dan seniman Jabar, seperti Doel Sumbang, Sandrina (IMB), Iman Jimbot, dan Angklung Saung angklung Udjo.

Wakapolda Jabar Brigjen Pol Bariza Sulfi mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari cara Polri menjaga kesenian di Jabar.

Acara ini pun sekaligus menyambut hari kemerdekaan RI, 17 Agustus 2023, serta pelaksanaan Pemilu 2024 yang mengusung tagline "Pemilu Damai, Indonesia Maju".

https://bandung.kompas.com/read/2023/08/13/155621278/mengintip-uniknya-cara-mengenalkan-kesenian-dan-budaya-sunda-ke-generasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke