Salin Artikel

Meriahnya Siswa SD Katolik Bermain Bersama Santri Tasikmalaya Rayakan Kemerdekaan RI

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 200 siswa Sekolah Dasar (SD) Yos Sudarso, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, bermain bersama atau "Ulin Bareng" memperkuat toleransi beragama dengan para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilul Huda, Cicurug, Kota Tasikmalaya, Selasa (15/8/2023). 

Para siswa sekolah Katolik itu terlihat riang gembira berbaur bersama anak-anak santri seumurannya menggelar kreasi seni, makan siang bersama, dan mengikuti permainan tradisional bersama. 

Kegiatan itu dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-78 bersamaan dengan pemberian santunan antar-anak. 

"Ini merupakan bentuk semangat toleransi antar-agama dalam mengisi HUT Kemerdekaan RI. Kami kemas dalam bentuk bermain bersama atau ulin bareng menjaga persudaraan Sekolah Katolik Yos Sudarso ke pondok pesantren," jelas Kepala SD Katolik Yos Sudarso Tasikmalaya, Margareta Yunita kepada Kompas.com dan wartawan lainnya, Selasa siang. 

Pantauan Kompas.com di lokasi, kegiatan kebersamaan lintas iman di pelataran komplek ponpes terlihat semakin cair dan menarik ketika tim dari Sakola Motekar mengajak seluruh peserta bermain permainan tradisional seperti oray-orayan dan paciwit-ciwit lutung (permainan tradisional Sunda). 

Siswa-siswi SD Yos Sudarso yang sebagian besar beragama Katolik dan kebanyakan berasal dari etnis Tionghoa bermain bersama dengan para santri yang beragama muslim dan beretnis Sunda. 

Tidak hanya para siswa, sejumlah orangtua pun turut memeriahkan acara tersebut dengan menampilkan pertunjukan seni kolaborasi lintas agama dan lintas etnis. 

Para orangtua dari Gereja Katolik yang tergabung dalam kelompok Angklung Silih Asih berkolaborasi dengan Gamelan Kontemporer Ki Pamanah Rasa mengalunkan lagu-lagu daerah dan nasional menambah kemeriahan acara tersebut. 

Margareta menambahkan, selama ini toleransi beragama telah ditanamkan kepada para siswa di sekolahnya karena selama ini muridnya berasal dari semua agama. 

Sehingga sebelum kegiatan bermain bersama di pesantren, para siswa berjalan kaki dari sekolahnya menuju pondok pesantren yang berjarak 2 kilometer lebih. 

"Makanya saat menuju ke sini, para siswa-siswi SD Yos Sudarso berjalan kaki menuju komplek Ponpes Sabilul Huda sembari membawa sejumlah paket peralatan sekolah yang akan diberikan kepada para santri. Setibanya di komplek pondok pesantren, para siswa Yos Sudarso disambut dengan hangat oleh para santri dengan alunan musik salawat Hadroh," tambah Margareta. 

Margareta berharap, dengan kegiatan ini seluruh muridnya memiliki karakter unggul. Salah satunya memiliki keterbukaan keberagaman suku, agama, ras, dan budaya sesuai konteks bangsa Indonesia. 

Hal itu merupakan upaya pembentukan karakter siswa lewat pendidikan vokasional selain ilmu pengetahuan umum yang diajarkan di sekolah. 

“Sekolah harus menjadi tempat di mana anak-anak tidak hanya menambah pengetahuan, tapi membentuk karakter unggul. Momen kemerdekaan juga sangat tepat diisi dengan kegiatan persaudaraan lintas iman seperti ini," ujar Margareta. 

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Sabilul Huda Tasikmalaya, Ustaz Muhammad Al-Farouq, mengaku sangat senang mendapatkan kunjungan siswa SD lintas agama ke pondok pesantrennya. 

Kegiatan ini pun merupakan pengamalan ajaran Islam untuk membangun Ukhuwah Watoniyah yaitu persaudaraan sesama anak bangsa. 

"Kita bisa melihat, ketika anak-anak bermain bersama, tidak ada yang saling mempertanyakan suku, agama, ataupun ras. Dari anak-anak inilah kita semua perlu belajar tentang hidup berbangsa dalam keberagaman,” kata Al Farouq kepada wartawan di pesantrennya, Selasa siang. 

Dirinya pun berharap kegiatan ini lebih masif di Tasikmalaya dan dilakukan secara rutin untuk memberikan pendidikan karakter kepada seluruh anak-anak dengan latar belakang agama, ras dan suku yang berbeda. 

"Kami merasa senang menyambut anak-anak dari Sekolah Yos Sudarso bersama para pendamping. Saya harap kegiatan ini rutin dan lebih luas lagi di Tasikmalaya serta Indonesia," tandasnya. 

https://bandung.kompas.com/read/2023/08/15/114311778/meriahnya-siswa-sd-katolik-bermain-bersama-santri-tasikmalaya-rayakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke