Padati Lokasi "Saweran Rp 20 Juta", Ratusan Warga Cirebon Pulang dengan Tangan Kosong

KOMPAS.com - Rumah Maemun (51), di Desa Kaliwulu, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, didatangi ratusan orang, pada Selasa (15/8/2023).

Ratusan orang itu datang ke rumah tersebut setelah mendapat kabar bahwa Maemun akan melakukan saweran uang sebanyak Rp 20 juta.

Akan tetapi, setelah tiba di lokasi, ratusan orang itu kecewa karena kabar yang mereka ketahui dari media sosial Facebook itu ternyata batal digelar.

Wati (38), salah satu warga yang datang dari desa tetangga mengaku antusias saat mendengar kabar saweran yang akan dilakukan Maemun. Dia yakin bisa membawa pulang sejumlah uang dari aksi tersebut.

"Saya datang dari Kaliwadas, ke sini ingin tahu, infonya ada saweran senilai Rp 20 juta," kata Wati, dikutip dari TribunJabar.id.

Dia semakin yakin untuk datang karena para tetangganya pun percaya terhadap informasi tersebut.

"Tahu dari Facebook, mau ada sawer Rp 20 juta gitu. Pas ke sini malah tidak jadi," ujar Wati.

Kondisi serupa dialami Aliyati (45), warga yang kadung datang ke rumah Maemun setelah menerima informasi soal acara saweran Rp 20 juta.

"Padahal di Facebook itu katanya uangnya sudah dimasukkan ke dalam sedotan, terus bakal disawer, tapi gak jadi," ucap Aliyati.

Penjelasan Maemun dan keluarga

Maemun dan keluarganya membenarkan soal rencana saweran yang akan mereka lakukan. Namun, acara tersebut harus ditunda terlebih dahulu karena sejumlah faktor.

Pertama, total uang yang akan dibagikan atau disawer tidak sama seperti yang diberitakan di media sosial.

Kemudian, mereka pun memutuskan menunda acara saweran itu karena mempertimbangkan faktor ketertiban dan keselamatan warga.

Pihak Maemun dan keluarga berjanji akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Desa setempat untuk menggelar acara saweran uang senilai Rp 2 juta.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Korban Hoaks Sawer Rp 20 Juta di Cirebon Ada yang dari Luar Kecamatan, Tahu dari Facebook"