Salin Artikel

2 Pelajar di Bogor Dibacok Saat Kendarai Motor, Berawal dari Saling Tantang di Medsos

BOGOR, KOMPAS.com - Polisi menangkap empat remaja pelaku pembacokan dua pelajar yang sedang melintas di Jalan Raya Laladon, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Keempat remaja tersebut ternyata juga masih berstatus sebagai pelajar. Mereka adalah F, S, RS, dan R.

Kapolsek Ciomas Kompol Iwan Wahyudi mengatakan, para pelaku yang berusia di bawah 17 tahun ini ditangkap pada Rabu (16/8/2023).

"Kami berhasil menangkap keempat pelaku yang terlibat aksi penganiayaan, pembacokan, menggunakan senjata tajam kepada pelajar lainnya yang terjadi pada Sabtu (12/8/2023) lalu di Jalan Raya Laladon," ujar Iwan melalui keterangan tertulisnya, Jumat (18/8/2023).

Selain menangkap pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa tiga buah parang dan satu celurit. 

Kini, keempat pelaku sudah ditangkap dan ditahan untuk proses hukum lebih lanjut.

Iwan menjelaskan, kasus pembacokan tersebut terjadi pada Sabtu (12/8/2023) sekitar pukul 15.30 WIB. 

Saat itu, korban berinisial F (16) dan A (16) dibacok saat melintas di Jalan Raya Laladon. Korban berboncengan menaiki sepeda motor dan hendak pergi menuju rumah temannya.

Namun, tiba-tiba korban dikejar sekelompok pelajar lain sambil menyabetkan celurit hingga korban pun terjatuh dari motornya.

Korban berinisial F mengalami luka bacok di bagian punggung, sedangkan korban A luka di bagian dada.

Berdasarkan hasil penyelidikan, peristiwa itu bermula ketika dua kelompok remaja dari berbagai sekolah berbeda berjanjian untuk melakukan aksi tawuran.

Iwan mengungkapkan, para pelajar ini tawuran setelah saling tantang di media sosial.

"Nah, jadi mereka ini awalnya bertemu di Jalan Raya Baru Laladon, Ciomas, Bogor dan melalukan aksi tawuran tersebut," ungkapnya.

Akibatnya, empat orang menjadi korban dan salah satu korbannya menderita luka serius. "Dan hingga saat ini masih dalam perawatan di RS Ummi Kota Bogor," imbuhnya.

Saat ini, keempat orang pelaku sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polsek Ciomas.

Sebelumnya diberitakan, dua pelajar berinisial F (16) dan A (16) dibacok saat melintas di Jalan Raya Laladon, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

Kini, polisi sedang mencari pelaku pembacokan yang diketahui juga berstatus pelajar.

Kapolsek Ciomas Kompol Iwan Wahyudi mengatakan, insiden itu terjadi pada Sabtu (12/8/2023) sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, korban hendak ke rumah temannya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/08/18/181316178/2-pelajar-di-bogor-dibacok-saat-kendarai-motor-berawal-dari-saling-tantang

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com