Salin Artikel

Kasus Bayi Tertukar di Bogor, "Pasien B" Akan Jalani Tes DNA Pekan Depan

KOMPAS.com - Untuk mengungkap kasus bayi tertukar di Bogor, polisi akan melakukan tes DNA terhadap "pasien B".

"Pemeriksaan DNA atau tes DNA kemungkinan besar akan kami lakukan di minggu depan," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Bogor AKP Yohannes Redhio Sigiro, dikutip dari Kompas TV.

Sebagai informasi, "pasien B" merupakan penyebutan dari pihak rumah sakit terhadap D, ibu yang bayinya diduga tertukar dengan bayi Siti Mauliah.

Sementara itu, kuasa hukum Siti, Rusdy Ridho, tes DNA direncanakan digelar pekan depan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo atau RSCM, Jakarta.

"Sudah dikabarkan juga kepada saya akan dilakukan di RSCM. Kalau surat yang masuk kepada kami itu tanggal 21 Agustus," ucapnya, Selasa (15/8/2023), dikutip dari Tribunnews Bogor.

Salah satu ibu dari bayi yang diduga tertukar, Siti Mauliah, menyambut baik keinginan D untuk tes DNA. Sebelumnya, D sempat enggan melakukan tes.

"Alhamdulillah, kata saya Allah sudah membukakan hatinya pasien B, semoga lah biar cepet dilaksanakan," ungkapnya.

Jika dari hasil tes diketahui bahwa anak mereka tertukar, Siti tak mau canggung dengan D. Bahkan, Siti berharap dirinya dan D akan terus menjalin hubungan karena sudah saling merawat bayi yang tertukar.

"Kalau misalnya ini bener anak kita ketuker, kita kan udah saling urus bayi masing-masing, mudah-mudahan kita ke depan saling bersilaturahmi jadi saling kunjung mengunjung. Kita menyambungkan untuk kekeluargaan jadi saudara lah selamanya," tuturnya.

Juni 2023, Siti mengetahui bahwa bayi yang dibesarkannya bukanlah anak kandungnya. Saat itu, perempuan 37 tahun ini mendapat hasil tes DNA.

Dugaan anaknya tertukar mulai menghantui Siti beberapa hari setelah bersalin. Kala itu, ibu empat anak ini sempat merasa janggal dengan bayi yang digendongnya.

"Sesar hari Senin, Selasa gendong bayi yang asli, terus Rabu pagi jam 06.00 itu saya merasa bayi berbeda pas digendong," jelasnya, Jumat (11/8/2023).

Hal-hal yang membuat Siti merasa janggal ialah baju yang dikenakan si bayi, dari yang semula kuning, berubah jadi merah muda. Siti juga merasa janggal dengan fisik bayi yang ia gendong.

"Dari fisik, muka, rambut, dan kulit berbeda. Kalau yang bayi saya rambutnya tipis, enggak tebal," terangnya.

Menurut kuasa hukum Siti, Rusdy Ridho, berdasarkan hasil penelusuran pihaknya, penyebab bayi tertukar karena gelang yang dipasangkan ke bayi oleh petugas rumah sakit dobel.

"Jadi bukan gelang tertukar, tapi gelang dobel. Ini yang menjadi tuntutan kami juga karena ini merugikan," tandasnya, Rabu (16/8/2023).

Rusdy mengatakan, dua bayi itu dipakaikan gelang, tetapi dengan satu nama, yakni atas nama "pasien B".

Ia menambahkan, lantaran gelang bayinya memiliki nama yang sama dengan dirinya, menjadi alasan "pasien B" enggan melakukan tes DNA.

"Pihak keluarga satunya (pasien B) tidak mau tes DNA karena merasa anak mereka. Tidak ada bukti yang mengarah telah tertukar karena gelang dipakai atas nama mereka sendiri. Sementara gelang yang di Ibu Siti juga nama mereka," paparnya.

Juru bicara RS Sentosa, Gregg Djako, mengakui ada gelang dobel atas nama yang sama. Hal ini menjadi bukti kuat adanya kelalaian.

"Iya, memang ada dua gelang yang namanya sama, dobel. Jadi atas nama salah satu dari Ibu B ada di Ibu Siti," bebernya.

Gregg menuturkan, saat ini, suster yang menangani bayi tertukar telah diberi sanksi.

Adapun dalam kasus bayi tertukar di Bogor ini polisi sudah memeriksa sembilan saksi. Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohannes Redhio Sigiro menjelaskan, pihak-pihak yang diperiksa yaitu manajemen RS, dokter, perawat, dan bidan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor: David Oliver Purba), Kompas TV

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Akan Lakukan Tes DNA, Siti Ibu Bayi Tertukar di Bogor Ingin Terus Jalin Hubungan Dengan Pasien B

https://bandung.kompas.com/read/2023/08/20/093800278/kasus-bayi-tertukar-di-bogor-pasien-b-akan-jalani-tes-dna-pekan-depan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke