Salin Artikel

102 Hektar Hutan di Gunung Ciremai Terbakar

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Maman Surahman mengatakan, saat ini api di kawasan tersebut sudah dapat dikendalikan.

"Kami baru mencoba menghitung luas kebakaran yang dapat kami padamkan dengan menggunakan teknik metodologi di kami. Itu diperkirakan seluas 102 hektar," kata Maman di Kuningan, Sabtu (26/8/2023), seperti dilansir Antara.

Ia menuturkan kebakaran hutan itu berada di kawasan Desa Padabeunghar yang membakar areal tanaman di hutan tersebut.

Sejumlah petugas sudah diterjunkan sejak dilaporkan kebakaran pada Jumat (25/8/2023) siang.

Kini api diklaim sudah dipadamkan dan tidak lagi menjalar ke areal hutan lainnya, hanya tinggal satu lokasi dan masih dilakukan pemadaman.

"Terutama kemarin di tiga blok besar. Kita memakai sistem grid itu ukurannya 100x100 meter, sehingga dengan mudah kami petakan dan bisa diperkirakan luasannya," katanya.

Terkait penyebab kebakaran, kata dia, masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, tapi diperkirakan banyak faktor yang tidak hanya bisa dituduhkan akibat ulah manusia.

"Dugaan penyebabnya kami masih melakukan penyelidikan, karena tentunya kita tidak bisa menuduh ini karena ulah manusia. Ada banyak faktor," katanya.


Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Indra Bayu menambahkan proses pemadaman api di kawasan hutan Gunung Ciremai sempat terkendala oleh angin kencang serta kondisi jarak.

Selain itu, banyak batu untuk menuju titik api.

"Untuk upaya pemadaman dari semalam kita membuat sekat bakar dari arah Bukit Seribu Bintang ke arah Karang Dinding," katanya.

Ia menyampaikan titik api pertama kali diketahui Jumat (25/8) siang oleh masyarakat setempat, kemudian dilakukan upaya pemadaman oleh tim gabungan dan masyarakat.

https://bandung.kompas.com/read/2023/08/26/184411478/102-hektar-hutan-di-gunung-ciremai-terbakar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke