Salin Artikel

Kebakaran TPA Sarimukti Dekati Hutan Jati, Pemadam Semprotkan "Foam"

Terhitung, seluas 16,5 hektar lahan sampah habis terbakar selama 13 hari api mengamuk.

Saat ini, petugas gabungan masih berusaha memadamkan api dan mengurangi asap yang melanda permukiman warga selama berhari-hari.

Komandan Regu (Danru) Pemadam Kebakaran Poswil Cikalongwetan Yadi Supriadi mengatakan, saat ini petugas gabungan masih berjibaku memadamkan api yang mendekati area hutan jati di dekat Zona 1.

"Hari ini fokus ke lahan di Zona 1 yang mana di area bawah, masih tetap masuk wilayah Zona 1 itu langsung berbatasan dengan Zona 2 dan hutan jati. Untuk titik asap tebal masih di Zona 1 yang berada di bawah," ungkap Yadi di lokasi, Kamis (31/8/2023).

Pemadaman di Zona 1 ini menitik beratkan pada titik api yang berada berdekatan dengan kawasan hutan jati.

Kawasan hutan jati tersebut berada berada di sebelah barat antara Zona 1 dan Zona 2 gunungan sampah.

"Proses pemadaman melalui darat dan udara. Kita bergerak di darat dan udara pakai helikopter water bombing. Melalui jalur darat kita juga semprotkan cairan AFFF atau foam di zona 1," sebut Yadi.

Penyemprotan busa atau foam itu dinilai cukup efektif untuk memadamkan api dan mematikan asap yang keluar dari Zona 1. Upaya itu dilakukan agar api tidak merambat lebih luas ke hutan jati.

"Untuk foam akan menutupi permukaan sampah. Setelah disemprot asap tidak keluar lagi. Mudah-mudahan selanjutnya bisa langsung padam," papar Yadi.


Yadi menyampaikan, petugas pemadam kebakaran mendapati kendala akibat cuaca terik dan besarnya tiupan angin.

Faktor cuaca dan angin kencang itu membuat api yang semula sudah padam kembali menyala.

"Semua juga rentan muncul kembali di setiap zona yg masih berasap, bahwa faktor alam mendukung kaya panas matahari dan hembusan angin kencang menimbulkan terjadinya api kembali. Kita fokus ke Zona 1 bagian bawah yang berbatasan dengan hutan jati dan Zona 2," jelasnya.

Sementara di Zona 3 dan Zona 4, kebakaran masih terjadi dengan kepulan asap yang masih tebal.

Namun kepulan asap hari ini terpantau lebih tipis dibandingkan hari-hari sebelumnya.

"Setiap zona masih ada asap. Zona 3 dan 4 masih belum terjangkau sama kita. Hari ini tetap dilakukan pemadaman menggunakan helikopter water bombing karena memang di setiap zona yang tidak terjangkau masih ada titik asap," tandasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/08/31/155648878/kebakaran-tpa-sarimukti-dekati-hutan-jati-pemadam-semprotkan-foam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke