CIANJUR, KOMPAS.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memasok air bersih ke wilayah Kecamatan Cibeber, Cianjur.
Pendistribusian dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tengah mengalami kesulitan air, dampak dari kemarau panjang.
Saat ini, kekeringan di wilayah Cianjur meluas ke delapan kecamatan.
Ketua PMI Cianjur Ahmad Fikri mengatakan, pendistribusian air bersih juga dilakukan ke sejumlah Kecamatan yang membutuhkan.
Dalam sepekan terakhir, penyaluran air bersih secara kontinu dilakukan menyusul melonjaknya permintaan kebutuhan air bersih dari masyarakat.
“Wilayah terdampaknya pun terus meluas. (Awalnya) dari lima kecamatan sekarang ada 8 kecamatan yang tengah mmbutuhkan pasokan air bersih,” kata Fikri kepada Kompas.com, Jumat (1/9/2023).
Adapun delapan kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Cianjur, Cugenang, Karangtengah, Sukaluyu, Ciranjang, Mande, Cilaku dan Cibeber.
“Penerima manfaat (pasokan air bersih) di masing-masing wilayah kisaran 200 kepala keluarga,” kata dia.
Fikri menuturkan, penyaluran air bersih akan terus berlanjut, dan meminta warga untuk menyiapkan bak penampungan besar guna memudahkan pendistribusian.
“Dengan begitu, relawan kita yang di lapangan dapat mendistribusikan air secara maksimal setiap harinya,” ujar Fikri.
Sebelumnya, sejumlah warga di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan Mandi, Cuci, dan Kakus (MCK)
Warga mengaku terpaksa memakai air sungai yang keruh karena kondisi sumur telah mengering sejak dua bulan terakhir dampak kemarau panjang.
Tak hanya berdampak pada ketersediaan air bersih, bencana kekeringan juga menyebabkan ratusan hektare areal pesawahan terancam gagal panen.
https://bandung.kompas.com/read/2023/09/01/090148378/kekeringan-di-cianjur-meluas-8-kecamatan-krisis-air-bersih