Salin Artikel

550 Baliho Bergambar Anies di Kabupaten Bandung Dicopot, Semua Konten Dihapus

Pantauan di lapangan, puluhan kader Demokrat lebih dulu berkumpul di Rumah Pemenangan Rancage, Baleendah, Kabupaten Bandung. 

Kemudian, para kader bergerak menurunkan beberapa baliho yang ada di wilayah Baleendah.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung, Saepul Bachri mengatakan, pencopotan baliho tersebut merupakan respons kekecewaan semua kader Partai Demokrat yang  merasa dikhianati oleh Koalisi Perubahan pengusung Anies Baswedan

"Sehingga kami di bawah merasa perlu melakukan upaya untuk menurunkan semua gambar-gambar yang bergambar Anies Baswedan ini. Kami tegaskan, ini sebagai wujud kekecewaan seluruh kader di Kabupaten Bandung," katanya saat ditemui di Baleendah, Sabtu.

Selain di Baleendah, sejumlah baliho di beberapa desa dan kecamatan di Kabupaten Bandung juga dicopot.

Saeful menyebutkan, total 550 baliho dan delapan billboard bergambar Anies Baswedan yang ada di Kabupaten Bandung.

Semua baliho dan billboard itu akan dicopot dan prosesnya sudah dimulai sejak 31 Agustus.

"Kita terus menyisir sehingga tidak ada gambar-gambar lagi Demokrat dengan Anies Baswedan," terangnya.

Saeful menjelaskan, selain baliho dan billboard, Partai Demokrat juga akan menarik semua konten terkait Anies di media sosial DPC Partai Demokrat dan media sosial para kader.

"Semua konten kita take down, dari DPP, DPD, DPC semua kita hapus konten bersama Anies," ujarnya.

Caleg diminta tarik dukungan 

Saeful mengatakan, para calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Demokrat juga diminta untuk melakukan gerakan yang sama.

Para caleg dari Demokrat dengan insiatif sendiri diminta menurunkan banner, baliho, atau billboard bergambar Anies.

"Kita gerakan semua, kalau untuk penurunan inisiatif bacaleg juga menurunkan semua gambar-gambar dengan Anies," bebernya.

Para caleg dari Partai Demokrat juga bakal membantu kader untuk mencabut perangkat yang terdapat gambar Anies Baswedan di tujuh daerah pemiihan.

Nantinya, alat peraga Partai Demokrat akan bergambar AHY dengan para caleg yang mendaftar.

"Jadi gambarnya hanya Mas Ketum, nanti disandingkan dengan bacalegnya masing-masing untuk dipasang ulang," ujar Saeful.

Tak khawatir tidak diperkuat Anies 

Saeful mengungkapkan, Partai Demokrat terutama DPC Kabupaten Bandung tak takut tidak lagi bersama Anies Baswedan.

Hal ini karena Partai Demokrat masih memiliki Ketua Majelis Tinggi (KMT) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum AHY.

"Demokrat punya SBY dan AHY dan ada Kang Dede di Dapil Jabar 2. Untuk ada bersama atau tidak bersama Anies, kami  tetap bisa, dan kami tetap fokus untuk raihan suara di pileg di 2024," ujarnya.

Menurutnya, dinamika politik tersebut mesti diambil hikmahnya. Malah, harusnya hal tersebut membuat para kader fokus untuk meraih suara dalam kontestasi Pileg 2024.

Saeful mengaku tak ada perubahan yang signifikan pasca-perjodohan Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Gus Imin).

Di tingkat daerah, komunikasi dengan koalisi masih terus berkembang.

"Sampai saat ini koalisi di Kabupaten Bandung, kita tetap fokus dengan partai sesuai dengan komitmen awal ya, bahwa untuk Pak Dadang, Sahrul Gunawan, kita ada di koalisi saat ini ya dengan Nasdem, PKB, PKS, dan Demokrat. Tentu kami selama ini belum ada menyatakan keluar dari jalur karena kita fokus untuk bupati ini tetap satu komitmen dengan kami berada di koalisi di Kabupaten Bandung," ujarnya.

DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung menargetkan 11 kursi di Kabupaten Bandung dan dua kursi di provinsi.

https://bandung.kompas.com/read/2023/09/02/150221578/550-baliho-bergambar-anies-di-kabupaten-bandung-dicopot-semua-konten-dihapus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke